Harun Masiku Keluar Lagi dari Indonesia, KPK: Kami Duga Lewat Jalur Tidak Resmi
mantan kader PDI-P Harun Masiku diduga melarikan diri ke luar negeri melalui jalur tikus atau tak resmi. jalur tersebut membuatnya tidak terdeteksi...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
"Sehari setelah dia keluar, dia balik lagi,” ujar Krishna saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Merespons hal ini, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya akan menindak informasi mengenai keberadaan Harun di dalam negeri.
Ia juga mengatakan, KPK serius memburu para DPO, baik Harun Masiku maupun dua orang lainnya, yakni Kirana Kotama dan Paulus Tannos.
"Saya kira terpenting kami sangat serius menyelesaikan setidaknya tiga perkara atau tak sangka yang kini berstatus DPO," ujar Ali.
Harun merupakan mantan kader PDI-P yang menjadi buron setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.
Ia diduga menyuap Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai anggota DPR Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan, menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal.
Hasil Pemilu memperlihatkan, Harun hanya mengantongi 5.878 suara di posisi keenam. Namun, PDI-P justru mengajukan Harun sebagai pengganti Nazarudin.
Harun Masiku Sempat Dikabarkan di Kamboja
Bertahun-tahun menjadi buronan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku mantan kader PDI Perjuangan ini belum juga tertangkap.
KPK sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk berupaya menangkap Harun Masiku, tetapi hingga saat ini belum berhasil.
Beredar informasi jika Harun Masiku saat ini berada di luar negeri yakni Kamboja.
Mendapat informasi tersebut Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri saat ini masih mendalami informasi soal keberadaan Harun Masiku tersebut.
Kepala Divisi Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan pihaknya tetap akan berkoodinasi dengan KPK dan otoritas di Kamboja.
"Kami akan tindak lanjuti kerjasama dengan KPK dan Interpol serta otoritas Kamboja," kata Krishna saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).
Ini Alasan Mahfud MD Sebut Program MBG Tak Jelas, Padahal Anggaran Rp71 Triliun |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni 7 Jam Sembunyi di WC saat Rumah Dijarah, Lalu Kabur |
![]() |
---|
Biodata Cecep Nurul Yakin, Bupati Tasikmalaya 3 Kali Dilaporkan Terkait Kasus Hukum, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Isu Campur Tangan Istana Dibantah KPK, Penetapan Tersangka Kuota Haji Tunggu Bukti Kuat |
![]() |
---|
Buntut Kepsek Dicopot Wako Prabumulih, Mobil Aura Anak Arlan Disorot KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.