Berita Populer

Peluang AHY Jadi Cawapres Pupus, Ternyata Anies Lebih Pilih Cak Imin, Begini Fakta dan Kronologisnya

Peluang AHY Jadi Cawapres Pupus, Ternyata Anies Lebih Memilih Cak Imin, Begini Fakta dan Kronologisnya.

istimewa
ILUSTRASI: SBY saat mencium putranya Agus Harimurti Yudhoyono 

POSBELITUNG.CO --Peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepertinya pupus untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) usai Anies berubah pikiran, ternyata ia lebih memilih Cak Imin sebagai pendampingnya.

Tentu saja peluang Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menjadi Cawapres Anies Baswedan kandas di 'tengah jalan' hanya dalam waktu tujuh hari saja.

Sebab teryata Anies rupanya lebih memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres pada Pemilu 2024-2029.

Dalam rentang waktu tujuh hari tersebut, perubahan drastis dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pun terjadi.

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menjelaskan rentetan peristiwa dalam tujuh hari tersebut yang dimulai sejak 24-31 Agustus 2023 lewat sebuah rilis pers berjumlah tiga halaman.

Pada rentang 24-26 Agustus 2023, Riefky menyebut ada komunikasi antara Tim 8 dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Demokrat dan PKS terkait waktu deklarasi Cawapres Anies.

Namun dalam komunikasi tersebut, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disebut menyerahkan keputusan terkait waktu deklarasi kepada Tim 8.

Sementara bagi Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri setuju agar deklarasi Cawapres Anies dipercepat.

"Pada pertemuan Capres Anies bersama Tim 8 dengan SBY, Capres Anies menyampaikan bahwa deklarasi akan dilakukan pada awal September 2023," kata Riefky.

Anies Putuskan AHY Jadi Cawapres (25 Agustus 2023)

Padahal, pada 25 Agustus 2023, Anies menulis surat yang ditujukan kepada AHY yang isinya agar AHY mau untuk menjadi Cawapresnya.

"Bahkan Capres Anies menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023 (enam hari yang lalu)."

"Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi Cawapresnya," ujar Riefky.

Surya Paloh Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies (29 Agustus 2023)

Namun empat hari berselang sejak surat Anies, secara mengejutkan Surya Paloh justru menunjuk Cawapres di luar koalisi yaitu Cak Imin pada Selasa (29/8/2023) malam.

Bahkan, penunjukan tersebut tanpa sepengetahuan anggota koalisi yaitu Partai Demokrat dan PKS serta dilakukan di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky.

Bahkan, Riefky menyebut bahwa penunjukan Cak Imin oleh Surya Paloh juga tanpa sepengetahuan Anies.

Ia mengatakan Anies baru tahu setelah Surya Paloh memanggilnya dan meminta agar menerima keputusannya.

Demokrat dan PKS Tahu Cak Imin Cawapres Anies dari Sudirman Said (30 Agustus 2023)

Selanjutnya, Riefky mengatakan Demokrat dan PKS baru mengetahui Cak Imin menjadi cawapres Anies pada Rabu (30/8/2023).

Bahkan, informasi tersebut tidak disampaikan oleh Anies sendiri, tetapi lewat juru bicaranya, Sudirman Said.

"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokart, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Riefky.

Lantas barulah Riefky menyebarkan kronologis manuver Cak Imin menjadi cawapres Anies ke awak media pada Kamis (31/8/2023).

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terharap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," katanya.

Demokrat Cabut Mandat Anies Jadi Capres Koalisi Perubahan (31 Agustus 2023)

Meski belum ada pengumuman resmi, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya akan segera mencabut mandat Anies sebagai capres dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Herzaky mengatakan putusan resmi tersebut akan diketok lewat rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Langkah pertama kami adalah secara resmi harus mencabut mandat dan itu nanti akan diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai."

"Kalau secara resmi nanti akan dilaksanakan rapat bersama Majelis Tinggi Partai, tetapi secara de facto situasinya adalah dari kader-kader kami dari seluruh Indonesia sudah menyampaikan, ya kita sudah dikhianati buat apa kita masih bersama penghianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika dan bermoral, lebih baik kami berjuang bersama rakyat," tegas Herzaky dikutip dari YouTube Kompas TV.

Herzaky mengatakan, Partai Demokrat mempersilahkan jika memang Nasdem dan PKB akan berkoalisi dengan ditunjuknya Cak Imin sebagai Cawapres Anies.

Namun ia menegaskan, Demokrat tak akan bergabung dalam koalisi tersebut.

"Alhamdulillah kami sudah ditunjukkan Allah SWT sebelum pendaftaran, sehingga kami tahu siapa sebenernya lawan dan siapa yang pantas kami hormati untuk menjadi pemimpin," ujarnya.

Berita ini menjadi berita populer di Tribunnews.com dan berbagai media di tanah air.

(Posbelitung.co/Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pupusnya Peluang AHY Jadi Cawapres dalam 7 Hari usai Anies Pilih Cak Imin, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/09/01/pupusnya-peluang-ahy-jadi-cawapres-dalam-7-hari-usai-anies-pilih-cak-imin?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved