Profil Tokoh
Biodata Sugianto Kusuma alias Aguan, 'Bos' 9 Naga Pimpin Konsorsium Pembangunan IKN
sejumlah nama-nama besar investor sudah masuk ke IKN. Ada Aguan dan juga Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Pemerintah masih terus berupaya menarik investor untuk turut serta dalam pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui ada beberapa investor yang telah menunjukkan diri.
Terutama dari dalam negeri, yakni para naga properti Indonesia akan ikut dalam pengembangan IKN.
Adapun sejumlah konglomerat yang tergabung dalam berbagai konsorsium penanaman modal dalam negeri (PMDN) diketahui akan segera menggelar groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai bulan ini.
Di antaranya yakni: Agung Sedayu, Ciputra, Sinarmas dan lain sebagainya untuk berinvestasi di IKN.
Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan pun menjadi pemimpin konsorsium PMDN di IKN.
Hal tersebut terungkap saat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak Aguan bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe untuk berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat siang (11/8/ 2023) lalu.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengungkapkan sejumlah nama-nama besar investor sudah masuk ke IKN.
Ada Aguan dan juga Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil, usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Biodata Luvi Febrian, Atlet Voli Muda Berprestasi yang Idolakan Pevoli Jepang Yuji Nishida
Baca juga: Menparekraf Tinjau UMKM di Event City Walk Belitung, Sandiaga Uno: Di Belitung kita Bisa Healing
Baca juga: Update Harga HP Oppo Terbaru September 2023, Cashback hingga Rp 500 Ribu
Hal ini penting mengingat keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk IKN, sementara kebutuhan pembangunan ibu kota baru tersebut yang masih berlanjut hingga 2045.
"Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum," imbuh Bahlil.
Lantas Seperti apa sosok Aguan?
Aguan Dedengkot 9 Naga
Sosok Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi satu di antara konglomerat yang langsung ke IKN untuk melakukan investasi.
Rencananya bakal menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Ibu Kota Negara (IKN).
Nama lengkap Aguan adalah Aguan Sugianto atau Sugianto Kusuma alias Aguan Sugianto.
Pengusaha sukses ini merupakan nama dibalik berdirinya Agung Sedayu Group, yakni salah satu pengembang properti terbesar di Tanah Air.
Pria kelahiran 1951 ini mulai merintis Agung Sedayu Group pada 1971 silam. Mengutip laman resmi perusahaan, ASG dulunya berawal dari perusahaan kontraktor rumah pertokoan.
Seiring waktu, bisnis milik Aguan ini terus berkembang secara signifikan.
Kesuksesannya terus berkembang, dengan membangun mall elektronik terintegrasi pertama di Indonesia yakni Harco Mangga 2 pada tahun 1991.
Baca juga: Biodata Boris Bokir yang Mendadak Kabur Ditanya Soal Gosip Cerai dengan Irma: Enggak Masuk Promo
Baca juga: Inilah Cara Membuka HP OPPO yang Terkunci atau Lupa Kata Sandi Hanya dengan Panggilan Darurat
Baca juga: Ahok: Tidak Ada Pembicaraan Pertamax Green Gantikan Pertalite
Setelah itu Agung melebarkan jaringan bisnisnya dengan menggarap proyek perumahan, perkantoran dan apartemen, hingga kawasan niaga dan industri.
Jaringan perumahan yang ia kelola yaitu Green Lake City, Grand Galaxy City, Puri Mansion, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, beberapa proyek properti juga berhasil dikembangkan oleh Group ini seperti Kelapa Gading Square, Puri Mansion, Ancol Mansion, Taman Anggrek Residence, Senayan Golf Residence, dan Green Sedayu Biz Park.
Pada 2018, Globe Asia mengestimasikan total jumlah kekayaan Aguan adalah US$ 970 juga atau sekitar Rp 14 triliun dihitung menggunakan kurs dolar AS saat ini.
Dia disebut-sebut sebagai dedengkot para naga (taipan etnis Tionghoa) di Jakarta.
Aguan dikenal sebagai 'guru' bagi beberapa pengusaha lainnya yang juga telah terkenal dan mengakar bisnisnya di Indonesia.
Di forum Kaskus, Aguan bahkan digelari Godfather dan sangat dekat dengan Tomy Winata, bos Grup Artha Graha.
Aguan juga berbesan dengan Eka Tjandranegara, pendiri dan pemilik Grup Mulia.
Putra Eka Tjandranegara, Ekman Tjandranegara menikah dengan Lareina Halim Kusuma yang merupakan putri dari Aguan.
Profil Sugianto Kusuma alias Aguan memang selalu dikaitkan dengan nama-nama pengusaha terkenal di Indonesia.
Lelaki keturunan Tionghoa ini lahir di Palembang pada 1951, tepatnya di kawasan 14 Ilir.
Namanya mulai berkibar di era Presiden Soeharto.
Baca juga: Update Harga HP Oppo Terbaru September 2023, Cashback hingga Rp 500 Ribu
Baca juga: Biodata El Ibnu, Vokalis Elkasih yang Ditinggal Istri Usai Alami Stroke
Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 17-18 Tema Pamflet Wisata, Kurikulum Merdeka
Walau pun masih aktif berperan dalam bisnisnya, Aguan kini lebih banyak terjun ke dalam kegiatan kemanusiaan, di antaranya aktif dalam perkumpulan keagamaan sebuah yayasan Budha bernama Tzu Chi.
Di sini Aguan banyak menghabiskan waktu untuk membantu dan menolong masyarakat.
Aguan memprakarsai pembangunan rumah susun, saat itu pertama kali di Cengkareng sebanyak 1100 unit.
Masyarakat gratis menempati rumah tanpa dipungut biaya, mereka hanya diminta untuk membayar uang kebersihan sebesar Rp 90.000, setelah itu warga hanya tinggal merawat dan memelihara saja, dan tentunya tidak boleh dijual.
Selesai pembangunan di Cengkareng, Tzu Chi kembali melakukan pembangunan tahap dua di perkampungan nelayan Angke pada tahun 2006 sebanyak 600 rumah. dengan menelan biaya yang tidak sedikit sekitar Rp 80 miliar.
Tidak hanya itu, bantuan lain seperti kesehatan, operasi katarak, pemberian beras 50 ribu ton untuk 2,4 juta kepala keluarga seluruh Indonesia pada tahun 2004.
Mereka pun membangun sekolah-sekolah dengan biaya murah, rumah sakit dengan biaya murah yang berada di bawah naungan Budha Tzu Chi.
Pascabencana tsunami Aceh banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, Tzu Chi pun bergegas untuk mendirikan rumah di wilayah tersebut diantaranya, di Meulaboh, Aceh Besar, dan Banda Aceh.
Di Palembang, Aguan melalui Yayasan Budha Tzu Chi, pada September 2015, menggelontorkan bantuan untuk memperbaiki 100 rumah warga yang kumuh di tanah kelahirannya kawasan 13/14 Ilir.
Tiap rumah dapat alokasi Rp 40 juta.
Bantuan itu disampaikan pengusaha Palembang Hermanto Wijaya saat melakukan audiensi dengan Walikota Palembang Harnojoyo di rumah dinas Walikota Jalan Tasik.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Rektor Universitas Bina Darma Prof Buchori Rachman.
Biodata Aguan
Nama Lengkap: Sugianto Kusuma
Nama Panggilan: Aguan
Tempat Tanggal Lahir: Palembang, Sumatera Selatan, 10 Januari 1951
Istri: Li Ping
Pekerjaan: Pendiri Agung Sedayu Group
Karir:
- Wakil Komisaris PT Bank Artha Graha, Tbk
- Wakil Presiden Perseroan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
- Pendiri Agung Sedayu Group
Berikut daftar rincian para naga properti Indonesia yang terkonfirmasi bakal membangun IKN:
1. Agung Sedayu Group dan Salim Group
Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group, dan Anthony Salim selaku pemilik Salim Group, merupakan dua konglomerat Indonesia yang akan berinvestasi di IKN.
Keduanya disebut akan membangun sejumlah properti dan fasilitas pendukung kebutuhan hidup di IKN.
Bahlil Lahadalia menyampaikan, kedua pengusaha domestik itu akan membangun hotel, restoran, hingga mal.
Kendati begitu, dia belum menyebutkan secara detail tentang total nilai investasi yang digelontorkan Aguan dan Anthony Salim.
"Nilainya (investasi) saya cek ya. Tapi yang jelas sudah ada hotel nanti, sudah ada resto, sudah ada mal. Itu akan dibangun," tutur Bahlil usai groundbreaking pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/08/2023), dikutip dari Antaranews.
Para konglomerat itu pun disebut akan melakukan groundbreaking proyek pada September 2023 untuk mengejar target bisa rampung sebelum Agustus 2024.
"Bulan September mereka sudah lakukan groundbreaking beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan, juga restoran. Selesainya 2024 makanya kami kerja marathon nih," pungkasnya.
Dikutip dari laman Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil telah mendampingi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin Aguan mengunjungi IKN pada 11 Agustus 2023 lalu.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.
Perkiraan rencana investasinya di IKN Rp 30 triliun-Rp 40 triliun.
Dalam kesempatan itu, Aguan mengharapkan tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.
"Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar," tegas Aguan pendiri Agung Sedayu Group itu.
2. Ciputra
Melalui bendera PT Citra Group Kotabaru, Ciputra Group juga akan membangun kawasan hunian terpadu di IKN bertajuk Citra City Nusantara.
Kawasan terpadu itu terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE), serta botanical garden.
Raksasa properti ini diharapkan memulai pembangunan proyek Citra City Nusantara paling lambat Kuartal IV-2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata pada acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama antara Citra Kotabaru Nusantara dengan PT Bina Karya (Persero) terkait Pengembangan Kawasan Terpadu di Kantor Pusat Ciputra Group, Ciputra World 1 Jakarta, Kamis (6/7/2023).
"Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini merupakan milestone yang sangat berarti bagi kami," terang Budiarsa.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Ciputra Group Tulus Santoso mengatakan, masterplan Citra City Nusantara masih dalam proses persetujuan Otorita IKN.
"Semuanya sedang dipersiapkan," ungkap Tulus kepada Kompas.com pada Selasa (15/8/2023).
Namun demikian, Tulus juga tak menampik bahwa Citra City Nusantara dirancang seperti pengembangan hunian skala kota lainnya yang sudah dibangun oleh Ciputra Group.
Ada pun konsep masterplan Citra City Nusantara merupakan duplikasi dari perumahan CitraRaya Tangerang.
3. Summarecon
Selain Aguan, Anthony Salim, Ciputra, PT Summarecon Agung Tbk merupakan naga properti yang dirintis Sutjipto Nagaria juga turut memanfaatkan peluang investasi di IKN.
Berbeda dengan lainnya, Summarecon akan membangun rumah susun (rusun) ASN di IKN melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Perusahaan properti yang dimiliki Sugianto Nagaria itu akan membangun 6 tower dari total 66 tower Rusun ASN di IKN.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, proyek 66 tower rusun itu masih dalam tahap kajian studi kelayakan dan ditargetkan hasil review selesai pada September 2024.
"Kalau lihat KPBU-kan ada kajian-kajian yang di-review, termasuk teknisnya seperti apa, desainnya seperti apa," katanya saat ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Menurut dia, Kementerian PUPR telah menentukan basic design untuk proyek ini, salah satunya mengatur luasan tiap unit sekitar 98 meter persegi.
"Basic design dari PU kan ada, tapi kalau dari sisi Detail Engineering Design (DED) mereka bisa mengembangkan tapi enggak keluar dari basic design," imbuhnya.
Proyek Rusun ASN di IKN porsi KPBU tersebut ditargetkan telah terbangun dan siap huni pada tahun 2024 mendatang.
"Ya kalau enggak semua, ya sebagian bisa dipakai, harapannya selesai 2024," pungkas Haryo.
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi menyampaikan, pembangunan Rusun ASN di IKN melalui skema KPBU dinilai cukup aman dan jelas.
"Kami yang membiayai dan membangun, untuk selajutnya pemerintah membayar atau payment availability yang jelas untuk jangka waktu sepuluh tahun konsesi," ujarnya saat menjawab pertanyaan Kompas.com, dalam paparan publik, secara daring, Kamis (15/6/2023).
Skema KPBU ini juga dianggap memudahkan karena pengembang tidak perlu direpotkan dengan segala hal teknis termasuk urusan pengadaan tanah.
"Kita tinggal bangun, Pemerintah mencicil 10 tahun. Ini win-win," cetus Adrianto.
4. Pakuwon
Raksasa properti Indonesia, Pakuwon Group melalui PT Pakuwon Jati Tbk yang dimiliki Alexander Tedja juga akan membangun pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan apartemen dan hotel di IKN.
Rencananya, proyek tersebut akan dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Pakuwon Jati pun telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita (BUO), pada Jumat (07/07/2023) lalu.
"Kami sudah bangun properti di banyak kota-kota besar di Indonesia. Sekarang saatnya mulai pembangunan di IKN," ujar Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, dalam keterangan resmi.
Dia optimistis dengan rencana pembangunan properti tersebut.
Sebab, pengembangan IKN merupakan peluang yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Keputusan Pakuwon untuk melakukan investasi di IKN didasari oleh posisi Perseroan sebagai salah satu pengusaha properti terbesar di Indonesia.
"Jadi merasa ada kewajiban tersendiri untuk mulai pembangunan terlebih dahulu di ibu kota kita yang baru nanti," pungkas Stefanus.
5. Sinarmas
Satu lagi konglomerat properti Indonesia yang dikonfirmasi bergabung dalam kelompok investor di IKN, yaitu Franky Widjaja selaku putra dari konglomerat pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Bahlil usai acara Rapat Kerja Nasional Hipmi di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
"Yang sudah masuk itu Pak Aguan, Pak Anthony Salim, kemudian Pak Franky Widjaja. Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil.
Pemerintah akan memprioritaskan investor dalam negeri yang masuk terlebih dahulu untuk membangun IKN.
"Tapi tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, mal, sebagai fasilitas-fasilitas umum," imbuh Bahlil.
(*/ kompas.com/ BangkaPos.com/)
| Rekam Jejak Mayjen TNI Djon Afriandi Panglima Kopassus, Putra Payakumbuh Pimpin Pasukan Elite AD |
|
|---|
| 2 Sosok Menteri Agama RI Ini Pernah Terjerat Korupsi Penyelenggaraan Haji, Simak Biodatanya |
|
|---|
| Profil dan Biodata Letkol Teddy Indra Wijaya, Diusulkan 2 Kepsek Jadi Duta Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Sosok dan Harta Kekayaan Dedi Sunardi Tersangka Kasus Korupsi Mesin EDC, Pernah Jabat SEVP Bank BUMN |
|
|---|
| Profil dan Biodata Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah Ajudan Jokowi, Jadi Saksi Ijazah Palsu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.