Berita Belitung Timur

Penderita Kaki Gajah di Belitung Timur Terdata Ada 86 Orang

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-PPKB Beltim, Supeni bilang penyakit kaki gajah ini tidak bisa dianggap sepele

Penulis: Bryan Bimantoro |
Posbelitung.co
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Belitung Timur, Supeni. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sepanjang tahun 2023 hingga Agustus, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Beltim mencatat ada 86 orang yang positif mengidap kaki gajah alias filariasis.

Jumlah pasien itu tersebar di lima kecamatan di Belitung Timur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-PPKB Beltim, Supeni bilang penyakit kaki gajah ini tidak bisa dianggap sepele, karena rata-rata gejala penyakit ini tidak bisa diketahui sejak awal.


"Penyakit ini salah satu penyakit menular menahun. Disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha. Biasanya juga menyerang organ seksual manusia," kata Supeni kepada posbelitung.co, Kamis (7/9/2023).


Supeni bilang pada tahap awal penderita masih merasakan sehat dan belum tampak adanya pembengkakan. Namun pada diagnosis darah malam akan ditemukan anak cacing. 


Pada gejala awal, penderita akan merasakan demam tanpa minum obat bisa hilang sendiri tetapi terjadi secara berulang. Kemudian mulai muncul bengkak pada alat gerak yang awalnya bengkak normal.


Salah satu upaya pihaknya untuk menekan angka positif filariasis ini adalah akan membagikan obat pencegahan filariasis kepada masyarakat Belitung Timur Oktober nanti. Obat itu akan diberikan untuk umur 2-70 tahun.


Dia menambahkan, penyakit ini sifatnya menular yang diperantarai oleh nyamuk. Karena itu dia mengimbau masyarakat agar selalu memastikan tempat tinggal bersih dari segala macam nyamuk.


"Sarang nyamuk harus bersih, rajin gunakan repelant, tidur pakai kelambu, usahakan kalau bepergian jangan sampai digigit nyamuk, dan jangan lupa minum obat yang telah disediakan pemerintah secara gratis," kata Supeni.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved