KKN MAS di Bangka Belitung Berakhir, Rektor UnMuh Babel Apresiasi Inovasi Karya Nyata Mahasiswa

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kuliah kerja nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAS) di Belitung, Bangka Belitung berakhir, Rabu (13/9/2023). Di akhir KKN, para mahasiswa pun mengadakan expo menampilkan produk inovasi di Kantor Bappeda Belitung. 

Dalam rangkaian akhir masa pengabdian, kelompok-kelompok mahasiswa yang telah melaksanakan KKN memaparkan hasil pengabdian dan menampilkan produk-produk inovasi setelah 40 hari terjun ke masyarakat. 

Di Kabupaten Belitung, terdapat 7 desa dari dua kecamatan yang menjadi titik lokasi KKN MAS 2023. Seperti Desa Simpang Rusa, Gunung Riting, Bantan dan Mentigi di Kecamatan Membalong. Juga Desa Petaling, Selat Nasik, dan Suak Gual di Kecamatan Selat Nasik. 

Sebagai tuan rumah KKN MAS 2023, Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Fadillah Sabri mengapresiasi mahasiswa yang telah menampilkan karya-karya. 

"Saya sangat terharu, bangga, dan bahagia. Mereka intan-intan permata yang belum terungkap. Saya apresiasi anak-anak, karya mereka dahsyat, membuat packaging dan semua orisinil ini harus dijaga," katanya. 

Ia berpesan agar karya-karya tersebut dapat dipatenkan sebagai hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Pihak kampus pun akan mencatat sebagai HAKI bagi masyarakat untuk nantinya diserahkan ke Bappeda Belitung sebagai milik Kabupaten Belitung. 

Dia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Belitung yang telah memberikan waktu dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian. 

Sehari sebelumnya, mahasiswa KKN MAS di Bangka telah selesai melaksanakan kegiatan. Disusul mahasiswa dari Belitung dan Belitung Timur. 

Fadillah menjelaskan, KKN MAS 2023 memang menjadi amanah besar yang diberikan bagi Universitas Muhamadiyah Bangka Belitung.

Meski sempat pesimistis karena sebagai kampus kecil di pulau kecil, nyatanya UnMuh Babel mampu menjadi tuan rumah bagi 753 mahasiswa dari 43 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia. 

"Tapi kami buktikan mampu, berkat dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah juga," tuturnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)