UAS Minta Agar KBBI Direvisi, Ternyata Ada Makna Lain dari Kata Piting yaitu Merangkul
Mohon agar Kamus Besar Bahasa Indonesia direvisi. Ada makna lain dari kata piting, yaitu merangkul...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Sebab dalam instruksinya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di Pulau Rempang dengan cara memiting rakyat yang mencoba melawan.
Video pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam YouTube Tribun Network itu pun diunggah ulang oleh masyarakat di sejumlah platform media sosial.
Dalam video tersebut, Yudo memerintahkan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan untuk menangani kerusuhan dengan cara memiting warga.
"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu," ungkap Laksamana Yudo Margono.
"Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegasnya.
Dalam tayangan berikutnya, Laksamana Yudo Margono menilai langkah tersebut mampu mengatasi sikap anarkis rakyat Rempang yang melakukan perlawanan.
Dirinya pun menegaskan anggota TNI yang diterjunkan ke Pulau Rempang harus dilengkapi dengan perlengkapan anti huru hara.
Laksamana Yudo Margono pun memerintahkan Kepala Badan Perbekalan Tentara Nasional (Babek TNI) untuk mempersiapkan perlengkapan anti huru hara.
Tujuannya agar anggotanya tidak menjadi sasaran empuk serangan rakyat Rempang ketika terjadi kericuhan.
"Saya kuatir kalau kita pakai alat, nanti kita bertahan dilempari tadi. Anak-anak berani maju terus untuk bertahan, tetapi kalau dilempari, ngamuk juga sampean itu. Ada itu di Babek. Kita punya itu alat-alat baru," ungkap Laksamana Yudo Margono.
"Itu memang kalau yang lama nggak dipakai ya silahkan Kababek biar keluar dari gudang, itu sudah lama saya lihat. Kasih tahu Kababek itu," tegasnya.
Yudo Margono juga meminta maaf jika pernyataannya agar prajurit 'piting' warga di Rempang, Batam membuat masyarakat tersinggung.
"Tentunya pada kali ini saya mohon maaf, sekali lagi saya mohon maaf atas pernyataan kemarin yang mungkin masyarakat menilai salah 'dipiting'," kata Yudo saat ditemui awak media di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (19/9/2023).
Salah Paham
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Musa Julius Widjojono mengatakan bahwa ada salah pemahaman dari masyarakat atas pernyataan Panglima Yudo tersebut.
“Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan, baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” kata Julius dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Senin (18/9/2023).
Ayah Prada Lucky Namo Minta Maaf kepada Panglima TNI dan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Daftar Nama Mutasi Panglima TNI Terbaru Dilantik Besok, Ada 3 Panglima Pasukan Elit hingga 6 Pangdam |
![]() |
---|
Bacaan Surat Al Kahfi pada Hari Jumat, Keutamaannya Disinari Cahaya 2 Jumat |
![]() |
---|
Rangkaian HUT ke-49 PT Timah Diawali Syukuran Pembukaan dengan Hadirkan Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Penjual Pernak-pernik UAS Ini Rela Rogoh Kocek Demi Hadiri Pengajian di Banyak Tempat Termasuk Babel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.