Kepo Lihat Keramaian, Emak-emak ini Ketakutan Hingga Akhirnya Muntah, Ternyata Ada Temuan Ini

Awalnya, emak-emak berhijab yang awalnya sedang mengisi bensin itu melihat ada ramai-ramai saat polisi baru saja menurunkan mayat tersebut ke ...

Gerald Leonardo Agustino/ TribunJakarta.com
Petugas membawa mayat yang ditemukan di Pulau Seribu turun dari kapal di Dermaga Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/9/2023) petang. 

Toni menerangkan, mayat tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali. Prosesi pemakaman sendiri dilakukan sekitar pukul 19.15 WIB. Setelah adanya pemeriksaan dan autopsi oleh dokter.

Hingga akhirnya ditemukan beberapa ciri pada mayat itu. Di mana mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Serta tidak ada identitas apa pun yang ditemukan di sekitar mayat saat proses evakuasi.

“Atas pertimbangan tersebut maka para malam ini juga mayat pada pukul 19.15 WIB telah dikebumikan di TPU Batu Perahu, Kelurahan Tanjung Ketapang,” jelasnya.

Untuk kronologis penemuan mayat itu lanjut dia, dimulai pada hari Rabu (31/5) pagi sekitar pukul 08.30. Di mana Kapal Tugboat TB Arabika melaporkan telah menemukan mayat kepada otoritas pelayaran setempat. Mayat itu mengambang di Perairan Karang Ajang, Kecamatan Toboali.

Jaraknya sendiri sekitar sembilan mil dari bibir Pantai Karang Ajang. Dengan titik koordinat 03° 04’ 300’’ S 106° 18’ 700’’ E. Atas laporan itu, pihaknya langsung bekerja sama dengan stakeholder terkait. Khususnya Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) unit Toboali untuk dilakukan operasi gabungan evakuasi mayat tersebut.

Sekira Pukul 13.00 WIB Tim Gabungan berhasil menemukan mayat yang terapung, kemudian dievakuasi ke atas speed boat atau kapal cepat dan membawa jenazah menuju Pelabuhan Bom Pendek Toboali. Mayat tersebut tiba sekitar pukul 15.39 WIB

“Lalu dibawa menggunakan ambulans menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan. Untuk di lakukan visum dan berkoordinasi juga dengan unit identifikasi Polres Bangka Selatan,” ucap dia.

Kendati demikian kata Toni, pihaknya sendiri meminta masyarakat yang merasa telah kehilangan anggota keluarga untuk dapat menghubungi Polres Bangka Selatan. Selain itu, dapat membawa beberapa bukti-bukti pengenal lainnya. Hal ini untuk dapat dicocokkan dengan mayat tanpa identitas yang ditemukan kemarin.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, yang memang merasa kehilangan anggota keluarga untuk dapat menghubungi Polres Bangka Selatan,” pungkas Toni.

(*/ SerambiNews.com/BangkaPos.com )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved