Berita Pangkalpinang

Apa Itu Salat Istisqa ? Bagaimana Caranya ? Mengapa Pihak Lapas Pangkalpinang Menggelar Salat Ini ?

Musim kemarau masih melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kekeringan pun terjadi dimana-mana. Kekurangan air bersih meresahkan warga

sirun.wordpress.com
Ilustrasi salat 

POSBELITUNG.CO - Musim kemarau masih melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kekeringan pun terjadi dimana-mana. Kekurangan air bersih cukup meresahkan warga.

Terkait kondisi ini, Pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkalpinang menyelenggarakan Salat Istisqa di Lapangan Blok Lapas Pangkalpinang, Senin (26/9/2023) pagi.

Salat meminta hujan tersebut diikuti para petugas dan ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pangkalpinang.

Bertindak selaku imam dan khatib adalah Ustaz Abdul Qhadir Jailani, penyuluh Agama Islam dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam khutbahnya, Abdul Qhadir Jailani mengajak umat Islam untuk bertobat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istigfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

"Salat Istisqa ini sebagai ikhtiar batin umat muslim kepada Sang Pencipta, bermunajat, memohon agar diturunkan hujan di tengah kemarau dan musibah kekeringan saat ini," katanya dalam rilis yang diterima Posbelitung.co (Bangka Pos Group), Rabu (27/9/2023).

Kepala Lapas Pangkalpinang Badarudin mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau seperti ini.

Di antaranya, melakukan perawatan sumber-sumber air yang ada di lapas dan perbaikan pompanisasi.

"Tentu upaya itu tidak akan pernah cukup, namun perlu memang ikhtiar lahir harus diimbangi dengan ikhtiar batin, karena semua itu adalah kehendak Allah SWT," kata Badarudin.

Berikut Tata Cara dan Doa Salat Istisqa

Dikutip pada Laman Kementerian Agama (Kemenag RI), ditulis oleh M Ishom El Saha, Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, dijelaskan mengenai Salat Istisqa. sebagai berikut :

Sesuai namanya, al-istisqa' ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama Fiqh mendefinisikan salat Istisqa sebagai salat Sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Salat istisqa' telah dipraktikkan di zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan:

خرج النبي صلى الله عليه وسلم يوماً يستسقي فصلى بنا ركعتين بلا أذان ولا إقامة ثم خطبنا ودعا الله عز وجل وحول وجهه نحو القبلة رافعاً يديه ثم قلب ردائه فجعل الأيمن الأيسر والأيسر الأيمن

Artinya: Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved