Bandara H AS Hanandjoeddin Sukses Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara

BOSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Dalam Rangka meningkatkan komando, koordinasi dan komunikasi kepada Anggota Komite Keamanan dan Keselamatan, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang H AS Hanandjoeddin menyelenggarakan Simulasi Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Khusus dengan Tema Building Fire pada Rabu (4/10/2023). 

Rangkaian Kegiatan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 3 sampai 4 Oktober 2023.

Kegiatan ini diikuti oleh anggota Komite Keamanan Bandar Udara lainnya diantaranya TNI AU Lanud ASH, Basarnas, Polres, BPBD, PSC 119, UPT Puskesmas Perawas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airnav, maskapai, ground handling dan seluruh stakeholder bandara. 

EGM PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandar Udara H AS Hanandjoeddin Khaerul Assidiqi yang juga sekaligus sebagai Ketua Komite Keamanan Bandara membuka kegiatan simulasi. 

"Kegiatan berjalan dengan sukses serta lancar serta tidak ada kendala yang berarti. Seluruh dokumen penanggulangan keadaan gawat darurat telah dijalankan beserta apur koordinasinya Kegiatan ini juga turut didukung mitra Bandara lainnya antara lain Bank Sumsel Babel, Bank BRI dan KEK Tanjung Kelayang," ujar Khaerul melalui siaran rilis Bandara H AS Hanandjoeddin. 

Dalam latihan diilustrasikan Gedung Cargo bandara terbakar yang disebabkan oleh korsleting listrik. 

Dalam skenario latihan ini ditunjuk selaku On Scene Commander (komandan Latihan), Rio Wijayanto yang sehari-hari sebagai Pimpinan di ARFF dan Avsec Bandara H AS Hanandjoeddin.

Pemadaman api awal telah dicoba oleh petugas Avsec Gedung Cargo, namun dikarenakan banyaknya barang yang mudah terbakar dan angin yang kencang sehingga kebakaran pun tidak dapat dihindari dan api pun semakin membesar.

Sementara itu di dalam area cargo terdapat beberapa orang yang terjebak didalam gedung yang membutuhkan pertolongan.

Mendapatkan informasi terjadinya kebakaran, sesuai prosedur maka diaktifkan EOC (Emergency Operation Centre) sebagai pusat komando lapangan.

Petugas ARFF (Airport Rescue and Fire Fighting) pun segera bergerak menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dan pertolongan kepada penghuni gedung cargo.

Tiga kendaraan pemadam utama dengan personil fire fighter berseragam anti api lengkap dikerahkan ke lokasi kebakaran sehingga api pun dengan cepat berhasil dipadamkan.

Selanjutnya dilakukan Proses evakuasi yang dibantu oleh tim Medis dari Stake holder terkait. 

Dalam skenario kali ini, terdapat 2 orang korban meninggal, 2 orang tidak sadarkan diri, 6 orang luka ringan dan 5 orang luka berat sehingga total korban yang berhasil dievakuasi sejumlah 15 orang. Petugas pun kembali melakukan penyisiran dalam rangka memastikan bahwa tidak terdapat korban yang tertinggal.

"Kegiatan ini merupakan kewajiban pengelola bandara yang diamanatkan regulasi dalam pemastian pengujian Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara H AS Hanandjoeddin dalam rangka menguji fasilitas, kompetensi serta kehandalan dan kesiapan Personil Airport Rescue and Fire Fighting," kata Khaerul.

(posbelitung.co/dede s)