Pangkalpinang Tak Kunjung Diguyur Hujan, Wali Kota Molen Ajak Doa Bersama

POSBELITUNG, BANGKA - Hujan tak kunjung mengguyur wilayah Pangkalpinang di musim kemarau ini.

Berbagai instansi pun menyelenggarakan salat meminta hujan.

"Kemarin kita bersama Kemenag Kota Pangkalpinang juga sudah melaksanakan salat Istisqa, doa-doa hingga kini terus kita panjatkan kepada Allah SWT agar nikmat hujan dapat diturunkan di kota kita ini," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, Minggu (15/10/2023).

"Mari kita doakan bersama-sama agar Pangkalpinang segera turun hujan agar masa kekeringan yang saat ini sedang kita hadapi dapat segera selesai," ujar Molen, sapaan akrab Maulan Aklil.

Ia juga meminta masyarakat ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap mewaspadai potensi kebakaran dan kekeringan saat musim kemarau ini.

"Untuk yang kekeringan, BPBD kita masih terus menyalurkan (air bersih) untuk masyarakat. Silakan hubungi kami, kita jadwalkan, akan diantar ke rumah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir pada akhir Oktober 2023.

Sementara itu, awal musim hujan diprediksi tiba secara bertahap, dimulai pada awal November 2023.

"Sesuai informasi ter-update dari Stasiun Klimatologi Bangka Belitung, musim kemarau diprediksi akan berakhir pada akhir Oktober 2023 dan musim hujan akan datang pada bulan November," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang, Kurniaji, Rabu (11/10/2023).

Kurniaji menyebutkan, sebagian besar wilayah Pulau Bangka akan memasuki musim hujan paling lambat pada dasarian III November 2023.

Adapun beberapa wilayah di Pulau Belitung diprediksi akan mulai diguyur hujan lebih awal, yakni pada dasarian II November 2023.

Lebih lanjut, Kurniaji mengatakan, BMKG biasanya akan segera meng-update informasi prakiraan awal musim hujan lebih awal atau lebih lambat setelah melakukan analisis menyeluruh dan mendalam terhadap semua unsur cuaca iklim mulai dari skala global hingga lokal.

"Jika betul terindikasi akan ada potensi perpanjangan musim kemarau melewati akhir November, maka ketiga dasarian sebelumnya akan dilakukan pembaruan prakiraan awal musim oleh BMKG kepada masyarakat," tuturnya. (t2)