Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tewas Akhirnya Terungkap Setelah 2 Tahun, Tersangka 5 Orang
sosok pelaku yang tega menghabisi nyawa Tuti dan Amalia akhirnya terungkap. Adalah Danu, keponakan korban yang membocorkan detik-detik pembunuhan...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Sebelumnya, (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menyerahkan diri.
"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/10/2023) malam.
Danu baru berani menyerahkan diri ke Polda Jabar setelah menutupi kasus tersebut hampir dua tahun lebih.
Achmad Taufan, kuasa hukum Danu mengatakan, selama ini Danu tidak berani mengungkapkan apa yang dia ketahui soal peristiwa pembunuhan itu karena takut dan mendapat ancaman dari pelaku lain.
"Orang kaya Danu yang ada dalam pikirannya, kalau saya bongkar saya nanti dimatiin juga, nanti saya dibunuh juga, kalau saya bongkar nanti keluarga saya kenapa kenapa nih," ujar Achmad Taufan, kepada Tribun Jabar, Selasa (17/10/2023) malam.
Setelah menjalani pemeriksaan, saat ini, Danu pun sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.
"Iya, Danu bukan dijadikan tersangka karena ditangkap. Tetapi, Danu menyerahkan diri untuk bisa membongkar semua siapa saja pelaku pembunuhan kasus subang yg sebenarnya," katanya.
Sempat Ingin Kambing Hitamkan Anak
Penetapan tersangka Yosef belakangan membuat anak kandungnya, Yoris terkejut.
Pria bernama lengkap Yoris Raja Amanullah itu kaget bukan main saat polisi menetapkan lima tersangka.
Namun di sisi lain, Yoris nyatanya sudah punya firasat bahwa sang ayah terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan saudarinya itu.
Sebab Yoris sudah melihat ada sederet kejanggalan di diri sang ayah.
"Yoris memang sudah curiga, tapi dia sedih, terpukul, kenapa papa setega itu. Yoris menghargai proses kepolisian, akhirnya terjawab sudah," kata Leni Anggraeni selaku kuasa hukum Yoris saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Firasat pertama Yoris yakin sang ayah terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dimulai dari dua tahun lalu.
Sebelum tragedi pembunuhan ibu dan adiknya, Yoris heran saat membaca chat dari sang ayah.
Di dalam pesannya, Yosef menunjukkan gelagat tak wajar dan tak biasa.
"Yoris merasa 'kenapa papa kirim foto Yoris sama ibunya bu Tuti di dalam mobil Alphard'. Mobilnya tampak depan, pinggir.
Itu dua hari sebelum kejadian pembunuhan (Yosef kirim chat misterius ke Yoris), itu tanggal 16 Agustus," kata Leni Anggraeni.
Tak cuma itu, Yoris semakin curiga saat baru-baru ini gerak-gerik Yosef semakin aneh.
Sebab secara mendadak Yosef jadi sering membahas Tuti dan Amalia.
"Tiba-tiba pak Yosef nge-WA (bilang) 'papa mah sayang sama Amel sama mama'. Sekarang kalau chatting begitu, enggak seperti biasanya. Waktu di Polda bilang 'papa mah enggak ringan tangan'," ujar Leni.
Lebih lanjut, Yoris pun mengurai kejanggalan dari sikap sang ayah sebelum ditangkap kasus Subang.
Dari awal Yoris curiga dengan Yosef yang langsung menunjuk pengacara untuk membelanya.
Kala itu Yosef sempat memberontak saat disuruh tanda tangan surat kuasa pengacara.
"Dari awal papanya udah menunjuk pengacara, terus Yoris dikejar untuk tanda tangan kuasa. Kata Yoris kenapa pakai pengacara kalau enggak salah," pungkas Leni.
Keanehan selanjutnya adalah Yoris yang merasa terpojokkan saat dipaksa mengambil barang bukti di TKP oleh ayahnya.
"Yoris disuruh ambil mobil Yaris, itu kan ada di TKP. Kalau dalam tindak pidana apa yang ada di TKP kan tidak boleh (diambil)," imbuh Leni.
"Kayak ada indikasi Yoris dijadiin kambing hitam. Disuruh ambil helm. Yoris itu diberitakan di mana-mana, katanya Yoris sama Yanti seolah-olah terlibat," sambungnya.
Kini, Yoris tahu bahwa keanehan Yosef karena keterlibatannya dalam kasus Subang sengaja ingin ditutupi.
Kasus pembunuhan yang menyita perhatian publik ini berawal pada penemuan mayat Tuti dan Amalia dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi sampai lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jenazah korban juga diotopsi sampai dua kali. Sebanyak 121 orang pun diperiksa demi mencari orang yang bertanggung jawab dalam pembunuhan ini.
Rekaman kamera pengawas dalam radius 50 kilometer dari lokasi pembunuhan ikut disita polisi untuk diperiksa.
Kasus ini awalnya diusut oleh Kepolisian Resor Subang, tapi pada November 2021, Kepolisian Daerah Jawa Barat mengambil alih.
(*/ TribunSumsel.com/ TribunJatim.com/ )
Inilah Sosok DH Otak Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN, Pernah Jadi Pembicara Seminar |
![]() |
---|
8 Orang Ditangkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank, Otak Pelaku Diciduk di Solo |
![]() |
---|
Profil Bripda Alvian, Polisi Bakar Pacarnya Putri Apriyani Kini Tertangkap |
![]() |
---|
Sisi Lain Ilham Kacab Bank BUMN Korban Penculikan dan Pembunuhan, Terkenal di Purwokerto |
![]() |
---|
Sosok Ilham Pradita Bos Bank BUMN Diculik 4 Orang di Jakarta, Jasad Ditemukan di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.