Dicap Pengkhianat, Gibran Akui Tak Ambil Pusing, Kini Jadi Cawapres Prabowo
Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP karena telah mengambil keputusan keluar ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
"Harusnya dia (Gibran) mengundurkan diri secara resmi ketika dia mengambil keputusan politik keluar dari keputusan PDI Perjuangan," katanya, Kamis, dilansir Kompas.com.
Ia menuturkan, langkah Gibran menerima pinangan sebagai cawapres Prabowo telah bertentangan dengan garis keputusan politik PDIP.
"Maka, dengan sendirinya dia keluar dari aturan main kepartaian," kata Basarah.
"Maka setelah dia mengambil sikap keluar dari aturan resmi partai, yang tersisa dari Mas Gibran itu adalah sebuah etika politik," jelas dia.
PDIP Sindir Etika Politik Gibran
Sementara itu, Ahamd Basarah menyebut, dalam sebuah organisasi maupun partai politik, memiliki aturan main.
"Organisasi apapun mulai dari organisasi negara, partai politik termasuk keluarga ada yang namanya rule of game, ada yang namanya aturan main," ungkapnya, Kamis.
Sehingga, dirinya meyakini Gibran memahami aturan main dalam berorganisasi partai.
"Maka ketika dia telah mengambil langkah di luar rule of game partai, bicara di atas semua itu adalah etika politik," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menegaskan belum ada pernyataan Gibran mundur dari PDIP.
Gibran juga disebut belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Menurut Puan, Gibran hanya berpamitan kepadanya untuk menjadi cawapres Prabowo.
"Sudah ketemu, ngobrol-ngobrol dan banyak hal yang kita bicarakan dan ya sudah enggak masalah."
"Mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," katanya di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Adapun Prabowo dan Gibran telah mendaftar sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (25/10/2023).
Saat ditanya posisi dirinya di PDIP, Gibran menegaskan, ia sudah berbicara dengan Puan Maharani.
"Saya sudah ketemu Mbak Puan," ungkapnya kepada awak media di KPU RI, Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Prabowo Subianto sempat mengaku pihaknya tidak masalah menunjuk Gibran menjadi cawapres, meski masih berstatus kader PDIP.
Kala itu, Prabowo ditanya apakah Gibran sudah mengundurkan diri dari PDIP sejak dipinang menjadi cawapres.
Terkait hal ini, Prabowo tidak tahu apakah Wali Kota Solo itu sudah mengundurkan diri dari PDIP.
"Saya sendiri belum jelas apakah beliau keluar atau tidak keluar," ujarnya seusai acara Konser Pilpres Santuy 'OJO RUNGKAD' di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Prabowo menyatakan, status Gibran yang masih menjadi kader PDIP bukanlah persoalan.
Sebaliknya, Prabowo justru merasa bagus jika Gibran masih berstatus kader PDIP.
"Bagi kami tidak ada masalah, bagi kami tidak ada masalah karena memang."
"Kami rasa kan bagus jadi kami menganggap semua partai adalah rekan seperjuangan sama-sama anak bangsa Indonesia jadi enggak ada masalah, tidak ada masalah," ungkap Prabowo.
"Jadi kita senang aja kalau beliau tetap sebagai kader PDIP," imbuhnya.
Megawati Menangis, Minta Keadilan Tuhan dan Sebut Nama Hasto dalam Setiap Zikirnya |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Tak Lagi Jabat Sekjen PDIP, Inilah Momen Megawati Soekarnoputri Menangis |
![]() |
---|
Usai Bebas Berkat Amnesti Prabowo, Hasto Disebut Hadiri Kongres PDIP dan Lapor ke Megawati |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Tahu Nasibnya Bakal Seperti Tom Lembong, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Terbukti Suap, Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.