Berita Pangkalpinang

Kru Ekskul Jurnalistik SMAPA Berlatih ke Bangka Pos

Alanis, Winda dan Bintang tampak bersemangat berada di Ruang Pertemuan Kantor Bangka Pos Group, Kamis (26/10).

Penulis: Rusaidah |
Bangka Pos/Rifqi Nugroho
Kru Ekskul Jurnalistik SMAPA foto bersama Manajer Peliputan Bangka Pos Alza Munzi foto bersama. 

POSBELITUNG.CO - Alanis, Winda dan Bintang tampak bersemangat berada di Ruang Pertemuan Kantor Bangka Pos Group, Kamis (26/10).

Mereka bertiga adalah bagian dari puluhan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik SMA Negeri 4 Pangkalpinang (SMAPA).

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang jurnalistik serta proses penerbitan berita, Tim Ekskul Jurnalistik SMAPA ini memilih Bangka Pos sebagai tempat mereka belajar dan berbagi pengalaman.

Pertanyaan yang bertubi-tubi dilemparkan saat sesi tanya jawab, menjadi bagian suasana hangat dan akrab saat itu.

"Bagaimana mencari berita yang penting dan menarik. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan berita dengan news value tinggi. Kenapa dalam penulisan feature tidak harus menerapkan sistem piramida terbalik,". Itulah sejumlah pertanyaan yang dilontarkan Alanis Cs, saat diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Pembina Jurnalistik SMA Negeri 4 Pangkalpinang Essa mengaku sangat senang dan bangga atas sambutan pihak Bangka Pos.

Menurutnya, kegiatan ekskul jurnalistik itu dilakukan selama dua hari, satu diantaranya memilih lokasi di Bangka Pos.

"Kami punya tim jurnalistik sekolah, yang diterbitkan di media sosial sekolah," kata Essa.

Essa berharap, setelah kunjungan siswa ke Bangka Pos akan memberikan tambahan wawasan dan informasi baru tentang jurnalistik.

Selama ini, Tim Jurnalistik SMAN 4 Pangkalpinang sudah menjalankan kegiatannya dan lengkap dengan reporter serta editor.

Nantinya, Essa ingin Tim Jurnalistik SMAPA ini lebih menguasai pengetahuan tentang meliput berita, mengemas dan menyiarkannya ke ruang publik.

Pada kesempatan itu, Tim Jurnalistik SMAPA diterima Manajer Peliputan Bangka Pos Alza Munzi Hipni dan Koordinator Sirkulasi Arief Subekti.

Alza mengatakan, dalam penulisan karya jurnalistik yang paling dipegang teguh adalah hanya menulis fakta.

"Karena sejatinya berita itu adalah fakta. Jurnalis hanya menuliskan fakta," ujar Alza Munzi.

Menurutnya, ketika tulisan yang dibuat berdasarkan fakta, maka akan memiliki nilai di depan publik yakni kepercayaan. Karena hanya berbekal kepercayaan publik dan integritas penulisnya, sebuah lembaga pers akan tetap bertahan dan menjadi rujukan masyarakat.

Setelah pemaparan tentang teori jurnalistik, siswa diajak berkeliling ke ruang studio video dan ruang percetakan Bangka Pos. (posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved