Berita Belitung

Rumah Pintar Polbel Dorong Peningkatkan Mutu Pendidikan

Himpunan Mahasiswa Manajemen Administrasi (HIMA MA) Politeknik Belitung telah menjalankan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD).

Penulis: Rusaidah |
Istimewa/Dok. Politeknik Belitung
Penandatanganan kerja sama Polbel dengan sejumlah pihak terkait di Rumah Pintar beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO - Himpunan Mahasiswa Manajemen Administrasi (HIMA MA) Politeknik Belitung telah menjalankan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) di Kampung Laut Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan, Belitung.

Mengangkat topik krisis minat literasi dan numerasi dalam ranah pendidikan dasar, kegiatan ini diharapkan dapat sejalan dengan Permendikbudristek 17 tahun 2021 tentang asesmen nasional.

"HIMA MA menjadi satu-satunya organisasi mahasiswa Polbel yang menggarap tema pendidikan berjudul Rumah Pintar Literasi dan Numerasi Bagi Anak Sekolah Dasar di Kampung Laut Kelurahan Paal Satu," ujar Berandi Suaryansyah, Selaku Dosen Pendamping kegiatan, Selasa (31/10).

Menurutnya, HIMA MA menjadi salah satu dari tiga organisasi mahasiswa Politeknik Belitung yang berhasil lolos pendanaan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi tahun 2023.

Terdapat 10 mahasiswa Politeknik Belitung yang melaksanakan program kerjanya di rumah pintar selama empat bulan.

Senada dengan itu, Direktur Politeknik Belitung Hartian Ramadhan mengatakan, bahwa tujuan dari program pemberdayaan masyarakat desa (P2MD) ini dilakukan agar terwujudnya mahasiswa yang memiliki empati dan semangat membangun desa.

Hal ini sebagai implementasi kemampuan berpikir kreatif, kemampuan memecahkan masalah, keterampilan berkomunikasi, berjiwa kepemimpinan dan mampu berkolaborasi.

Terutama dalam pemberdayaan masyarakat desa di era industri 4.0 dan pesatnya digitalisasi, yang mana ini merupakan bagian dari realisasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Adapun program yang sudah dilaksanakan oleh tim P2MD HIMA MA meliputi beberapa kegiatan yakni Digitalisasi Rumah Pintar, Rumah Pintar Numerasi, Rumah Pintar Literasi, Rumah Pintar Minat dan Bakat dan Rumah Pintar Beragama. Serta terdapat program yang belum terlaksana seperti Rumah Pintar Imajinasi, Rumah Pintar Bahasa Inggris dan Rumah Pintar Kesehatan.

Hasil dari program-program ini mengarah pada kemampuan tim untuk menerapkan metode pembelajaran digital yang berbasis aplikasi dan juga penggunaan alat ajar interaktif dikombinasikan dengan games yang menarik minat anak untuk belajar literasi numerasi.

Diharapkan semangat belajar siswa meningkat terutama dalam hal membaca dan berhitung.

Hartian mengatakan, program ini pun mendapatkan dukungan dan afirmasi positif dari Yayasan Pendidikan Belitung Berehun, Disdikbud Kabupaten Belitung, dan Pemerintah Kelurahaan Paal Satu.

Termasuk masyarakat kelurahan, para guru sekolah dasar di kelurahan paal satu, para orang tua beserta siswa siswi, dan juga segenap Keluarga besar Politeknik Belitung.

Sebelumnya, kerja sama kolaborasi antara Politeknik Belitung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung beserta Kelurahan Paal Satu ditandai dengan penandatanganan kerjasama.

Acara dihadiri oleh Direktur Politeknik Belitung Hartian Ramadhan beserta civitas akademika. Juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Soebagio beserta jajaran dan Lurah Paal Satu Muhammad Yusuf beserta perangkat dan mitra yang ikut berkolaborasi pada 8 September 2023 lalu.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan penyerahan secara simbolis dari beberapa kemitraan berupa tanaman bibit kopi dan kakao dari komunitas Betanam, 100 buku bacaan literasi dari komunitas Little Artist, dan Bahan Test Psikologi dari Lembaga Psikologi Insight Belitung.

PT PJB Services PLTU Belitung dan Le-Brina Academy mitra tersebut akan ikut berkolaborasi dalam program kerja bersama mahasiswa P2MD Hima MA Polbel, organisasi rumah pintar, dan organisasi yang ada di Kelurahaan Paal Satu.

Tim turut melibatkan beberapa organisasi masyarakat yang berada dalam ruang lingkup Kelurahaan Paal Satu yaitu mencakup Organisasi Karang Taruna, Ibu PKK, dan juga LAMB (Lembaga Adat Melayu Belitong).

Dalam kolaborasi yang dilakukan pada pekan pertama Oktober lalu, terlihat jelas antusias dari organisasi masyarakat yang ikut turut membantu dalam pembuatan alat penunjang pembelajaran untuk beberapa Program Kerja Rumah Pintar.

"Kami mendukung penuh program yang mahasiswa Polbel gaungkan ini, mengingat sudah tiga tahun terakhir rumah pintar ini vakum," kata Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikbud Kabupaten Belitung, Yayan Afrianti.

Menurutnya, kehadiran dan inovasi mahasiswa akan membantu pihaknya membranding dan merevitalisasi kembali peran dari kehadiran rumah pintar yang sebelumnya menjadi redup karena Covid-19.

Ia berharap kolaborasi antara mahasiswa, Dinas Pendidikan, dan masyarakat dapat menunjang peningkatan mutu dan minat anak-anak terutama dalam hal literasi dan numerasi. (posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved