Biodata Buya Arrazy Hasyim yang Kini Dikecam Warganet Setelah Bicara Soal Israel-Palestina

POSBELITUNG.CO -- Nama Buya Arrazy Hasyim baru-baru ini disorot warganet usai ujarannya di podcast mengenai Palestina-Israel viral. 

Hal itu setelah Buya Arrazy memberikan pandangannnya di podcast Deddy Corbuzier yang tayang 7 November 2023, yang justru banyak dikritik oleh netizen.

Beberapa poin pernyataan Buya Arrazy dianggap keliru hingga berujung pembohongan menurut warganet.

Satu di antaranya adalah soal strategi perang Hamas melawan Israel di Gaza yang dinilai kurang tepat.

Kata Buya Arrazy, Hamas mensterilkan wilayah perangnya jika ingin melawan Israel di Gaza.

"Ideal nih bang, idealnya kalau Hamas mau perang, sterilkan wilayah perangnya," kata Buya Arrazy kepada Deddy Corbuzier, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (8/11/2023).

Padahal diketahui Gaza adalah wilayah tepi Barat yang diduduki oleh warga Palestina.

Baca juga: Biodata Dian Sastro, Artis Cantik yang Belajar Cara Jalan Pelan Demi Karakter Dasiyah

Baca juga: Sang Ibu Syok saat Gerebek Anaknya Lagi Baring Bareng Pria di Rumah Kontrakan di Pangkalpinang

Baca juga: Harga HP OPPO Find N3 Flip Terbaru November 2023 dan Spesifikasi, Diusung 3 Kamera Flagship

Dan saat ini kawasan yang dikuasi oleh Hamas itu menjadi kawasan perang melawan Israel.

Namun Buya Arrazy sendiri mengaku tidak tahu kenapa Hamas tidak mensterilkan wilayah tersebut.

Padahal, katanya, penduduk Palestina di Gaza merupakan saudara-saudara Hamas yang saat ini banyak terbunuh oleh serangan militer Israel.

Podcast berdurasi sekitar satu jam tersebut pun dinilai tak berisi informasi yang bermanfaat bagi para penontonnya.

Lantas seperti apa sosok Buya Arrazy Hasyim tersebut?

KH Arrazy Hasyim atau dikenal Buya Arrazy lahir di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat, pada 21 April 1986.

Arrazy Hasyim merupakan putra dari pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Pada 11 Juli 2010, Buya Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Buya Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di dua tempat berbeda, yakni Ilmu Hadis di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science lulus tahun 2008 dan Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah lulus tahun 2009.

Ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.

Baca juga: Nekatnya Pasangan Kekasih Pembobol ATM di Kelapa Kampit, Utang 400 Juta Hingga Teriaki Polisi Maling

Baca juga: Harga HP Oppo Reno10 5G Terbaru November 2023 dan Spesifikasi, Desain Bodi Nyentrik dan Kamera Unik

Baca juga: 20 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT, PAS, UAS PJOK Kelas 8 SMP/MTs

Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Dai bergelar doktor ilmu akidah ini pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Sebelumnya, pada tahun 2016 dan 2017, ia mendapatkan kesempatan untuk mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim lainnya di Prancis.

Ia juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Kontroversi

Arrazy Hasyim dalam kajiannya mempopulerkan konsep “nama ruh” (dari bahasa Arab “ismu ruh”). Ia mengatakan setiap orang memiliki nama ruh pemberian Allah.

Seseorang dapat mengetahui nama ruhnya jika terkoneksi dengan al-ghauts, seorang wali Allah keturunan Nabi Muhammad.

Arrazy mengatakan dirinya pernah bertemu dengan al-ghauts dan orang-orang di Ribath Nouraniyah memiliki koneksi dengan al-ghauts.

Beberapa kajiannya yang lain juga menimbulkan polemik. Ia menafsirkan sebuah hadis tanda-tanda hari kiamat tentang jumlah perempuan yang lebih banyak dari laki-laki dengan mengatakan seseorang lelaki halal untuk menikahi hingga 50 perempuan.

Namun, Arrazy menarik kembali pernyataan tersebut dan mengklarifikasi bahwa ia saat itu keliru memahami hadis.

Baca juga: Bacaan Doa Iftitah dalam Sholat Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Baca juga: Biodata Gunawan Dwi Cahyo, Eks Pemain Timnas U-20 yang Kepergok Selingkuh, Siap Cerai dengan Okie

Baca juga: Harga HP Oppo A17k Terbaru di Awal November 2023 dan Spesifikasi, Desain Trendi dan Kamera Ok

Berikut sejumlah karya tulis yang dihasilkan:

• Kritik Para Ulama Terhadap Konsep Teologi Ibn 'Arabî (2009)
• Teologi Ulama Tasawuf di Nusantara Abad ke-17 sampai ke-19 (2011)
• Teologi Muslim Puritan: Genealogi dan Ajaran Salafi (2017)
• Akidah Salaf Imam Al-Ṭaḥāwī (2020) (sumber: wikipedia/surya)

Berikut biodata Buya Arrazy Hasyim:

Nama: Arrazy Hasyim

Tanggal lahir: 21 April 1986

Tempat lahir: Indonesia Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat

Kebangsaan: Indonesia

Etnis: Minangkabau

Isteri: Eli Ermawati binti Muslih bin Marba'i

Anak: Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy

Orang tua: Nur Akmal dan Asni

(*/posbelitung.co/wikipedia.org/ Bangkapos.com/)