Advertorial
Peringatan Hari Kesehatan Nasional Dukung Visi Belitung Timur Bangkit dan Berdaya
Dinas Kesehatan Belitung Timur menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Pantai Serdang, Sabtu (18/11/2023).
BELITUNG - Dinas Kesehatan Belitung Timur menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun, Sabtu (18/11/2023).
Peringatan HKN tersebut digelar di Pantai Serdang, Manggar dan dihadiri oleh Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar, Pj Sekda Beltim Sayono, Plt Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur Ikhwan Fakhrozi, tenaga kesehatan se-Beltim dan sejumlah undangan lainnya.
Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mengatakan, seperti diketahui visi Belitung Timur Bangkit dan Berdaya merupakan visi yang harus terwujud.
Satu di antaranya melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, di mana salah satunya adalah pelayanan kesehatan.
Hal ini juga sejalan dalam mendukung visi Indonesia Emas serta tantang episode bonus demografi.

Menurutnya, kondisi ini tidak akan berhasil tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang sehat dan cerdas.
Oleh karena itu pada momentum Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November lalu dengan tema 'Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju' bisa dimaknai sebagai upaya perbaikan dan percepatan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
"Transformasi kesehatan dapat diwujudkan melalui enam pilar, yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan yang terakhir transformasi teknologi kesehatan," kata Khairil.
Dalam momentum yang berbahagia ini, ia mengajak seluruh jajaran kesehatan serta stakeholders dan masyarakat Belitung Timur agar bersinergi untuk mewujudkan perubahan yang besar dan cepat terhadap kualitas pelayanan kesehatan.
Sinergitas dan partisipasi yang aktif dapat mempercepat terwujudnya transformasi kesehatan dan tercapainya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Selain itu, pelayanan kesehatan yang seperti mata rantai kehidupan pada setiap tumbuh kembang manusia harus diselenggarakan secara holistik, komprehensif dan berkelanjutan.
"Permasalahan anak yang putus sekolah, pernikahan dini akan lebih berisiko dan rentan terhadap gangguan masalah kesehatan, kematian ibu, kelahiran stunting dan lain-lain sehingga mari kita cegah melalui menjaga ketahanan keluarga, jaga kualitas perawatan anak sehingga menjadi generasi emas di masa datang," kata Khairil.

Selain itu, di Kabupaten Belitung Timur ketersediaan tenaga dokter, dokter spesialis masih sangat minimal.
Sehingga dia menyebut, selaku pemerintah sangat mendukung putra putri potensial Belitung Timur untuk bersekolah menjadi dokter, dokter spesialis agar ketersediaan tenaga kesehatan bisa memadai.
Demikian pula untuk pemenuhan sarana, fasilitas, teknologi serta sistem digitalisasi kesehatan yang terus dilakukan guna memenuhi standarisasi dan mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu.