Begini Permintaan Terakhir Fitria Wulandari Sebelum Dihabisi Pacarnya

Keduanya diketahui terlibat cekcok hingga berujung Alung membunuh Wulan.

Bukan tanpa sebab, pertengkaran tersebut berawal dari Alung yang melarang Wulan berkomunikasi dengan pria selain ayahnya.

Cekcok pertama kali terjadi di tempat kopi kawasan Semeru, saat mereka kongkow dengan teman.

"Berantem dan membekapnya," kata Alung.

Tukang parkir di Braja Mustika Bogor ini mengaku menghabisi nyawa Wulan hanya menggunakan tangan kiri.

"Pakai tangan doang, tangan kiri. Udah (tidak ada kekerasan lain). Tidak (kekerasan lain)," aku Rahmat Agil alias Alung.

Aksi nekat Alung ia lakukan setelah Fitria Wulandari sempat melakukan perlawanan.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Rizka Fadhila menerengkan Fitria Wulandari sempat melakukan perlawanan terhadap Alung.

"Petikaian, terjadi saling mencakar sehingga terjadi luka di wajah," kata Rizka.

Tak hanya sampai di situ saja, Alung juga menggigit hidung Fitria Wulandari.

"Hasil pemeriksaan, sempat gigit hidung korban," katanya.

Berdasar pengakuan Alung, kata Rizka, gadis Bogor ini cekcok karena menolak hubungannya diputus oleh pelaku.

Padahal berdasar kesaksian keluarga dan teman justru Wulan yang selalu ingin putus karena tak kuat menerima perlakuan kasar dari Alung.

"Bertengkar, cekcok adu mulut karena ada pelaku ingin memutuskan hubungan dengan si korban, karena korban tidak mau akhirnya terjadi pertikaian. Akhirnya korban sampai lemas dan meninggal dunia," kata Kompol Rizka Fadhila.

Alung sempat membohongi teman dan orang tua Wulan dengan menyebut korban jatuh dari motor.