Wanita ini Takut Diputusin Pacar Berondong, Rela Rogoh Rp14 Juta Buat Paspor Palsu Untuk Tutupi Usia

POSBELITUNG.CO -- Demi menjaga hubungannya dengan pacar brondong, seorang wanita paruh baya di China nekat menyembunyikan usia asli.

Tidak hanya itu, wanita yang diketahui berusia 41 tahun itu juga nekat membuat paspor palsu.

Wanita paruh baya ini rela merogoh kocek hingga Rp 20 juta demi menutupi usia aslinya kepada sang kekasih yang 17 tahun lebih muda.

Namun uang sebanyak itu akhirnya terbuang sia-sia karena kedoknya yang mengaku berusia 27 tahun akhirnya terbongkar.

Semua bermula saat ia dan kekasihnya berpergian keluar negeri.

Dilansir dari South China Morning Post Selasa (5/12/2023) via TribunTrends, awalnya petugas imigrasi curiga karena melihat informasi paspornya yang terkesan “tidak biasa”.

Saat petugas tersebut meminta dokumen identitas lainnya, wanita tersebut langsung gelisah dan panik.

Baca juga: Biodata Siti Atikoh, Istri Ganjar yang Sowan ke Ponpes Krapyak Jogja, Bicara soal Pesantren

Baca juga: Daftar Libur Sekolah Semester 1 Desember 2023, Lengkap dengan Hari Libur dan Cuti Bersama 2024

Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAS/UAS PJOK Kelas 12 SMA/MA, Kurikulum Merdeka

Wanita itu mencoba mengambil kembali passport-nya dan meminta percakapan pribadi sementara pacarnya melanjutkan pemeriksaan.

Setelah investigasi lebih lanjut, terbongkar bahwa wanita itu memiliki dua passport China dengan tanggal lahir yang berbeda.

Stasiun Umum Inspeksi Perbatasan Keluar dan Masuk Beijing menetapkan satu paspor adalah palsu, dengan data pribadi yang diubah.

Wanita itu akhirnya mengaku ia sengaja menyembunyikan usia aslinya agar bisa tetap langgeng dengan pacarnya, yang berusia 24 tahun atau 17 tahun lebih muda darinya.

Khawatir pacarnya mengetahui usianya sebenarnya dan meminta putus, wanita itu rela menghabiskan 6.500 yuan (Rp14,1 juta) untuk paspor palsu.

Tahun lahir pada passport palsu itu tertulis 1996.

Keduanya berencana berlibur ke Jepang.

Ketika ditanyai oleh petugas imigrasi, wanita itu tampak merasa bersalah dan berkata bahwa ia tidak mengubah apapun kecuali usianya.