Berita Viral

Kisah Pernikahan Sejenis di Cianjur Hingga Viral di Medsos, Bupati Datangi Rumah Mempelai Wanita

Viral pernikahan sejenis di Cianjur, Jawa Barat, Bupati turun tangan datangi rumah mempelai wanita ternyata ini yang terjadi

Editor: Hendra
Kompas.com
Ilustrasi pernikahan 

POSBELITUNG.CO, - Beredarnya rekaman video pernikahan sesama jenis di Desa Pakuon, Sukaresmi, Cianjur membuat heboh dan viral di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar seorang wanita menikah berinisial IH warga Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur dan AY (25) asal Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Belakangan diketahui ternyata AY adalah seorang wanita yang menyamar menjadi seorang pria.

Keduanya telah menjadi pasangan kekasih selama 2 tahun dan kenal lewat media sosial Facebook.

Mendapati kabar adanya pernikahan sesama jenis di daerahnya, Bupati Cianjur, Herman Suherman langsung melakukan pengecekan.

Senin (11/12/2022), Bupati Cianjur, Herman Suherman pun langsung mendatangi rumah IH wanita yang menikah dengan seorang wanita dan videonya viral di media sosial.

Sayangnya saat didatangi oleh Herman, IH diketahui sudah tidak ada lagi di rumahnya.

IH minggat dari rumah karena syok mengetahui AY selama ini berpura-pura sebagai laki-laki.

"Informasinya sudah pergi dari rumah, karena IH ini syok dan malu dengan kejadian yang menimpanya," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan.

IH meninggal kediamanya setelah informasi dirinya melakukan pernikahan dengan pasangan sesama jenisnya ramai di masyarakat.

"Saat ini informasi keberadaannya sudah diketahui, dia berada di tempat temanya di Kecamatan Cikalongkulon. Kini tengah dijemput menjemputnya," katanya.

Herman mengatakan, sedangkan perempuan yang berpura-pura sebagai laki-laki saat ini keberadaanya sudah diamankan di Mapolsek Sukaresmi, karena masih memiliki urusan hutang.

"AY memiliki hutang kepada seorang warga senilai Rp 57 juta, sehingga diamankan di Mapolsek Sukaresmi," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis terhadap IH dan keluarganya untuk mengembalikan kondisi mental kepercayaan dirinya.

"Kondisi seperti ini tentu tidak mudah, sehingga kita berikan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologis dia dan keluarganya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved