Perang di Palestina

Hamas Ingatkan Hizbullah, Perang Baru Berhenti Kalau Israel Kalah, Satu IDF Tewas Dihantam Roket

Sudah diingatkan Hamas, Hizbullah bertekad akan membantu tak akan perang melawan Israel kalau belum menang

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Tangkap Layar/AP Photo/Mohammed Zaatari
Dua pejuang Hizbullah berdiri di sekitar peluncur roket Katyusha di Selatan Desa Ein Qana, Lebanon. Kelompok Hizbullah kembali melancarkan serangan menggunakan roket, menargetkan pasukan pertahanan Israel (IDF) hingga ada yang tewas dan terluka parah 

POSBELITUNG.CO, - Semangat pejuang Islam, kelompok Hizbullah, Lebanon sudah membawa sejak awal Hamas menggempur Israel.

Para tentara Hizbullah sudah bertekad untuk membantu Hamas menghabisi, Israel yang telah menduduki Gaza, Palestina.

Darah para pejuang Islam dari Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon ini sudah mendidih untuk terlibat dalam perang melawan zionis Israel.

Namun para pemimpin Hamas mengingatkan Hizbullah bahwa perang melawan Israel tidak akan berhenti saat ini.

Baca juga: Duet Hamas dan Houthi jadi Lawan Kuat Amerika dan Israel, Perang Rudal Hingga Strategi Bobby Trap

Perang melawan zionis Israel, baru akan berhenti kalau Israel sudah menyerah dan kalah dalam peperangan.

Nawaf al-Moussawi, anggota Syiah Hizbullah di parlemen Lebanon, menyebut kelompoknya sejak awal sudah menawarkan bantuan ke Hamas.

“Kami bertanya kepada saudara-saudara kami di Gaza, 'apa yang bisa kami lakukan?' Jika kita memulai perang habis-habisan di Lebanon, apakah ini akan menghentikan pertempuran di Gaza atau tidak?” kata al-Moussawi dalam wawancara yang disiarkan di Al-Manar TV, saluran resmi Hizbullah.

Bantuan serangan dari Hizbullah ke Israel tentunya sangat membantu Hamas.

Dengan serangan yang dilakukan oleh Hizbullah tersebut bisa mengganggu konsentrasi Israel dengan membuka front di perbatasan utara negara Zionis tersebut.

Namun pihak Hamas sudah mengingatkan mereka untuk tidak memulai perang habis-habisan dengan Israel. Sebab, itu tak akan menghentikan perang di Gaza.

“Jawaban mereka adalah tidak, tidak akan berhenti; pertempuran di Gaza tidak akan berhenti. Hanya dengan kemenangan atas Israel di Gaza,” lanjutnya.

Sejak awal perang di Gaza, Hizbullah telah menyerang pasukan IDF dan warga sipil Israel di wilayah perbatasan utara setiap hari.

Baku tembak yang intens antara Hizbullah dan IDF di Lebanon dan IDF mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan properti dari kedua pihak.

Sabtu pagi, Hizbullah melaporkan kematian pejuangnya ke-122 akibat tembakan IDF sejak awal konflik antara kedua belah pihak berkecamuk.

Namun perkiraan jumlah tersebut diduga jauh lebih tinggi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved