Berita Belitung

Desember 2023 Tanjungpandan Alami Deflasi, Pengaruh Harga Ikan dan Gas Elpiji Non Subsidi Turun

Pada Desember 2023 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi -0,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya pada November 2023.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Grafis Tribun/Didik Ahmadi
Ilustrasi deflasi. Pada Desember 2023 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi -0,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya pada November 2023. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pada Desember 2023 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi -0,57 persen dibandingkan bulan sebelumnya pada November 2023.

Deflasi terjadi lantaran komoditas yang memberikan andil besar mengalami penurunan harga. Seperti ikan kerisi, ikan selar, cumi-cumi, ikan bulat, dan bahan bakar rumah tangga.

Komoditas yang memberikan andil besar seperti cumi memang mengalami penurunan harga, sehingga menjadi faktor penyumbang terjadinya deflasi.

Begitu pula gas elpiji non subsidi yang di akhir November 2023 pemerintah mengumumkan harganya turun, sehingga memberikan andil terhadap deflasi Kota Tanjungpandan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung Baiq Kurniawati mengatakan, jika melihat tren sebelumnya, Desember biasanya selalu mengalami inflasi.

Kondisi ini terjadi jika pemerintah tidak bisa mengendalikan gejolak harga yang terjadi di masyarakat.

"Tapi jika dari awal pemerintah sudah memantau komoditas yang potensi memiliki andil besar terhadap inflasi, itu bisa dikendalikan. Alhamdulillah kondisi di Desember ternyata deflasi," kata Baiq Kurniawati, Kamis (4/1/2024).

Sejumlah komoditas memang masih menjadi penyumbang inflasi seperti tahu mentah, kangkung, bayam, ikan tongkol, dan angkutan udara.

Namun karena andilnya tidak begitu besar, sehingga tetap bisa terjadi deflasi.

Pemerintah juga berhasil mengendalikan harga beras. Meskipun di November masih ada pengaruh beras, tapi pada Desember pemerintah bisa menjaga stabilitas harga agar tidak ada pergerakan, sehingga tidak mengimbas ke inflasi.

Baiq mengatakan, pengendalian inflasi ini bisa dilakukan pemerintah dengan memperhatikan komoditas yang memiliki andil besar dalam kelompok pengeluaran masyarakat.

Namun dalam perekonomian inflasi tetap diperlukan, meski harus dijaga agar berada di rentang yang wajar.

"Sehingga daya beli dari sisi masyarakat bisa terjangkau, dari sisi pengusaha juga tidak akan merugi. Kalau deflasi terus pengusaha merugi. sehingga perlu kebijakan dari pemerintah untuk mengelola ini," jelasnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved