Berita Belitung

DIBUKA Pendaftaran PPPK dan CPNS 2024 Lulusan SD, SMP dan SMA, Kabupaten Belitung Butuh 2670 Formasi

Penerimaan CPNS 2024 dan PPPK 2024, untuk lulusan SD, SMP dan SMA sederajat, Kabupaten Belitung butuh 2.670 formasi

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Tribunnews.com
Ilustrasi: Pemerintah akan membuka penerimaan PPPK dan CPNS 2024 untuk lulusan SD, SMP dan SMA sederajat. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -  Kabar gembira bagi lulusan SD, SMP dan SMA sederajat yang ingin bekerja di pemerintahan.

Tahun ini pemerintah kembali membuka penerimaan tenaga aparatur sipil negara (ASN) 2024 ini untuk CPNS dan PPPK.

Kabar penerimaan lulusan SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai CPNS maupun PPPK disampaikan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Belitung KA Azhami.

Ia mengatakan Menpan RB sudah mengeluarkan surat penerimaan CPNS dan PPPK pada 21 Desember 2023.

Dalam surat Menpan RB tersebut meminta agar pemerintah daerah menyampaikan kebutuhan pegawai. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan terkait masih banyaknya pegawai honorer ataupun non ASN.

"Pengadaan ASN terdiri dari PPPK non ASN dan CPNS untuk pelamar umum. Lalu memperhatikan kondisi pegawai non ASN saat ini akan dipertimbangkan jabatan pelaksana untuk PPPK dengan persyaratan jenjang pendidikan SD/sederajat dalam pengadaan ASN," katanya, Minggu (7/1/2024).

Meski begitu, lanjut dia, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut soal penerimaan PPPK jenjang SD, SMP, dan SMA. Hal ini untuk mengetahui kategori mana saja yang dapat menerima pegawai dengan kualifikasi pendidikan tersebut. 

"Karena PPPK ini kan sudah berbicara fungsional. Fungsional apa saja yang bisa masuk. Ini menandakan bahwa tujuan adanya PPPK untuk menyelesaikan permasalahan non ASN, apalagi dibuka dari SD sederajat," kata Zami. 

Dia menjelaskan, di Kabupaten Belitung saat ini memang masih ada tenaga non ASN yang memiliki kualifikasi pendidikan lulusan SD/sederajat.

Terutama pada jabatan dasar misalnya tenaga pengamanan seperti penjaga malam, sopir, dan tenaga kebersihan.

Jumlah pegawai jabatan dasar ini pun belum terdata karena sempat direncanakan akan dihapuskan dan digantikan dengan pegawai outsourcing. Makanya lebih lanjut akan melihat petunjuk dari Menpan RB. 

Sementara itu, pada kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 5 Januari 2024, Presiden Joko Widodo mengumumkan penerimaan CPNS dan PPPK 2024.

Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru (fresh graduate) dengan membuka formasi CPNS 2024 sebanyak 690 ribu orang yang tersebar di instansi pusat dan instansi daerah.

Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non ASN berdasarkan database BKN sebagaimana amanat undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN dimana tahun ini dilakukan rekruitmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat PPPK.

"Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai kebutuhan. Sehingga tahun ini pemerintah akan membuka rekrutmen calon ASN sebanyak 2,3 juta formasi," ucapnya.

Jumlah Formasi

BKPSDM Kabupaten Belitung mendata saat ini kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) yang dibutuhkan yakni sebanyak 2.670 orang.

Jumlah ini merupakan gabungan dari tenaga non ASN atau honorer sebanyak 1.306 dan usulan kebutuhan dari organisasi perangkat daerah berjumlah 1.306 orang.

Usulan kebutuhan ini terutama didominasi oleh tenaga teknis berjumlah 722 orang. Lalu kebutuhan tenaga kesehatan 306 orang berdasarkan usulan dinas kesehatan.

Kemudian tenaga guru dari kebutuhan 540 orang setelah ada penerimaan PPPK saat ini masih membutuhkan 336 orang.

"Tapi yang pasti karena ada PMK 21, kami akan diskusikan dengan PPK (pejabat pembina kepegawaian) pak pj bupati dan PyB (pejabat yang berwenang) pak sekda apakah kita akan memenuhi dulu sesuai PMK untuk tenaga kesehatan dan tenaga guru," kata Kepala BKPSDM Kabupaten Belitung KA Azhami, Minggu (7/1/2024). 

Dia menjelaskan, karena kini di Kemenpan RB untuk penerimaan ASN yang menjadi prioritas yakni tenaga kesehatan dan tenaga guru, bukan tenaga teknis.

Bahkan ada jabatan tertentu pada tenaga teknis yang bahkan jika pegawainya pensiun tidak boleh digantikan lagi.

Dengan harapan digantikan dengan artificial intelegence atau perangkat teknologi sehingga pekerjaan 3-4 orang dapat dikerjakan oleh satu orang. 

"Kalau guru dan nakes yang prioritas, kebetulan sesuai PMK, guru dan nakes duitnya sudah disiapkan kementerian keuangan, gajinya sudah ada dari mereka, tinggal daerah memikirkan tunjangan tambahan penghasilan (TPP)," jelasnya. 

Dia menambahkan, rencana penerimaan PPPK 2024 arahnya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tenaga non ASN atau honorer.

Sehingga jabatan yang kosong lantaran honorer yang diterima PPPK, pensiun atau mengundurkan diri tidak bisa digantikan.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved