Perang di Palestina
Netanyahu Pusing Israel Bangkrut, Rencanakan Tutup Kantor Pemerintahan, IDF Mencuri Uang Warga Gaza
Israel bangkrut, Netanyahu rencanakan tutup kantor pemerintahannya karena tak punya uang lagi, IDF tak digaji mencuri harga warga Gaza
POSBELITUNG.CO, - Israel telah menelan banyak kerugian akibat berperang melawan pejuang Palestina, Hamas sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini.
Imbasnya pemerintah Israel pun hampir bangkrut demi membiayai perang yang tak berhasil dimenangkannya.
Bahkan dikabarkan, karena keuangannya sudah hampir habis, Israel berencana untuk menutup sejumlah kantor-kantor pemerintahannya.
Kabar penutupan kantor-kantor pemerintahan Israel ini disampaikan melalui saluran televisi Israel, Channel 12, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Debat Capres Malam Ini, Siaran Langsung di TV, Link Live Streaming, Berikut Tema dan Nama Panelis
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memikirkan biaya operasionalnya cukup besar untuk membiayai perang hingga berencana menutup beberapa kantor pemerintahannya.
Penutupan puluha instansi pemerintahan Israel ini disebutkan karena tingginya biaya perang di Gaza.
Begitu tingginya biaya perang sampai-sampai Israel harus mengalihkan anggaran belanja negara mereka untuk dana perang.
Laporan Channel 12 mengindikasikan kalau biaya perang yang sedang berlangsung diperkirakan mencapai miliaran syikal, tanpa menyebutkan jumlah pastinya.
"Oleh karena itu, pemerintah Israel mencari cara untuk mengurangi biaya dan memangkas kantor-kantor pemerintah," ungkap laporan tersebut.
Media tersebut juga mengungkapkan, ada rekomendasi Kementerian Keuangan Israel untuk menutup 10 kantor pemerintahan, mengingat belum ada menteri yang memutuskan mundur.
Kabar memalukan juga dilakukan oleh tentara Israel yakni IDF saat perang di jalur Gaza.
Di tengah pemerintahannya sedang krisis keuangan bahkan terancam bangkrut, tentara IDF dikabarkan telah mencuri harta warga Gaza sebesar 90 juta shekel atau Rp372 miliar).
Perkiraan hitungan ini berdasarkan banyaknya laporan dari warga Palestina di Jalur Gaza.
“Pencurian terjadi dengan lebih dari satu cara. Yang pertama adalah di pos pemeriksaan, seperti pos pemeriksaan Jalan Salah al-Din, tempat mereka mencuri dari para pengungsi yang melarikan diri dari utara Gaza ke arah selatan," lapor kantor tersebut, Sabtu (6/1/2024).
"Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan," lanjutnya.
Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi.
Ketika pemilik rumah tersebut pergi, tentara Israel masuk dan mencurinya.
"Mereka mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, dan beberapa dari mereka mempostingnya di akun jejaring sosial mereka, seperti yang terjadi di Beit Lahia," kata kantor itu.
Pernyataan itu mengutip laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, yang mengatakan adanya pencurian uang warga Gaza secara sistematis sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.
“Tentara Israel menyita 5 juta shekel selama perang ini, yang ditransfer ke departemen keuangan Kementerian Pertahanan Israel," lapor Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023.
Yedioth Ahronoth juga mengkonfirmasi tentara Israel menyita 5 juta dolar dari Jalur Gaza, kepada "unit rampasan" di Divisi Teknologi dan Logistik tentara Israel.
Pencurian Sistematis Israel
Pada Minggu (31/12/2023), media PBB OCHA, reliefweb, mengutip laporan organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan Israel telah melakukan pencurian sistematis selama perang di Gaza.
Pencurian ini melibatkan penghancuran properti secara sengaja, pencurian barang-barang pribadi, penjarahan, dan pembakaran rumah.
Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan perkiraan awal menunjukkan tentara Israel telah mencuri lebih dari 10.000 dolar.
Warga Palestina, Thabet Salim (40), mengatakan tentara Israel menjarah emas dan uang tunai darinya selama ia dan putranya ditahan oleh mereka.
“Jumlah uang yang diambil tentara dari rumah saya bernilai lebih dari 10.000 dolar AS,” kata Salim.
Barang-barang lain seperti komputer dan alat elektronik lainnya juga dicuri setelah warga Palestina diminta mengungsi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Hasiolan Eko P Gultom)
Tentara IDF Tewas Jadi Sasaran Tembak Hamas di Gaza, Hizbullah Berhasil Tembus Pertahanan Israel |
![]() |
---|
Israel Rasakan Ekonominya Babak Belur Imbas Perang, 60 Persen Wilayahnya Kini Listriknya Padam |
![]() |
---|
Kelakuan Bejad Militer Israel Dibeberkan Pakar PBB, Perempuan dan Anak Ditelanjangi hingga Diperkosa |
![]() |
---|
Viral di Medsos Presiden Argentina Minta Masjid Al Aqsa Dihancurkan dan Dibangun Kuil Yahudi |
![]() |
---|
Joe Biden Disebut Pikun, Minta Maaf ke Hamas hingga Presiden Meksiko Disebutnya Bernama El Sisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.