Puasa Senin Kamis

Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis serta Keutamaannya

Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang besar, membuat tubuh sehat juga dipercaya dapat memperoleh ketenangan jiwa dan kemudahan dalam hidup.

|
Penulis: Fitriadi | Editor: Fitriadi
Tribunnews.com
Ilustrasi: Bacaan doa niat Puasa Senin Kamis. Puasa Senin Kamis memiliki keutamaan yang besar, membuat tubuh sehat juga dipercaya dapat memperoleh ketenangan jiwa dan kemudahan dalam hidup. 

POSBELITUNG.CO - Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk ummatnya.

Puasa Senin Kamis dikerjakan pada setiap hari Senin dan Kamis.

Puasa Senin Kamis hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan). Puasa Senin Kamis juga memiliki keutamaan yang besar, yakni sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah:

"Sesungguhnya amal-amal manusia dilaporkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. lalu Allah swt. mengampuni setiap Muslim (atau mukmin), kecuali dua orang yang saling menjauh. Allah swt. berkata, 'Tangguhkanlah untuk keduanya.'" (HR Ahmad).

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Rasulullah SAW memberi isyarat untuk menunaikan puasa di kedua hari tersebut dalam sebuah hadis dengan menyebut kegembiraan mengamalkannya.

والمؤكد منه خمسة عشر صوم الاثنين والخميس لأنَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَتَحَرَّى صومَهما. وقال تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ رواه الترمذي وغيره

Wa qaala tu’radhul a’maalu yaumal itsnaini wal khamiisi fa ahibbu an yu’radha ‘amalii wa anaa shaaim.

Artinya:

“Puasa yang dianjurkan berjumlah lima belas. Pertama puasa sunah Senin dan Kamis karena Rasulullah saw. memilih untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Rasullah saw. bersabda, ‘Berbagai amal manusia ditampakkan di hadapan (Allah Swt.) pada hari Senin dan Kamis. Aku senang bila amalku dihadapkan pada saat aku berpuasa.’ Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan lainnya.

Manfaat berpuasa di hari senin kamis selain membuat tubuh sehat juga dipercaya dapat memperoleh ketenangan jiwa dan kemudahan dalam menjalani hidup.

Niat Puasa Senin dan Kamis

Perlu diketahui, niat puasa hari senin dan kamis berbeda.

Melansir Hasanah.id alasan mengapa dipilihnya Senin sebagai hari yang dianjurkan untuk berpuasa di dalamnya adalah karena hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini.

قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

Qaala wasu-ila ‘an shaumi yaumil itsnaini qaala dzaaka yaumun wulidtu fiihi wayaumun bu’itstu aw unzila ‘alayya fiih.

Artinya:

“Rasulullah saw. ketika ditanya tentang puasa hari Senin mengatakan, ‘Itu (hari Senin) adalah hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu kepadaku.’”

1. Niat Puasa Senin

Di bawah ini adalah bacaan niat puasa sunah di hari Senin.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah Swt.”

2. Niat Puasa Kamis

Sementara untuk bacaan niat puasa sunah di hari kamis adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamiisi lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah Swt.”

Doa Buka Puasa Senin Kamis

Saat hendak berbuka Puasa Senin Kamis, seorang muslim disunnahkan membaca doa.

Doa ini sama dengan doa berbuka puasa yang biasa dibaca saat berbuka puasa Ramadhan.

Berikut bacaan doa berbuka puasa pada hari Senin dan Kamis.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Arab-Latin: Allahumma lakasumtu wabika Aamantu wa 'ala Rizqika Afthortu Birohmatika yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya: Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

Atau bisa juga dengan doa berikut

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab-Latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah urat (tenggorokan), dan telah tetap pahala, insya Allah." (HR Abu Dawud dalam Kitab Sunan Abu Dawud).

(Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved