Traveling
Wisata Budaya di Bangka Belitung, Mengintip Kisah dan Ritual Suku-suku di Pulau Terpencil
Wisata Budaya di Bangka Belitung, Mengintip Kisah dan Ritual Unik Suku-suku di Pulau Terpencil. Berikut Ulasannya :
Apabila anggapan mengenai asal-usul nama sekah tersebut benar, maka hal tersebut dapat bermakna bahwa Orang Laut telah berbaur dengan orang Sekana. Suku Sekah sendiri memang memiliki reputasi yang sangat buruk di awal abad ke-19 akibat pembajakan yang dilakukan bersama dengan orang Rayat dari Lingga. Kegiatan yang dilakukan seperti bajak laut Lingga tersebut dibiayai dan didorong oleh seorang tokoh lokal Melayu Belitung.
Satu di antara sejumlah versi mengenai asal-usul suku Sawang menyebutkan bahwa orang Sekak yang berdiam di Pulau Bangka merupakan keturunan Orang Laut, yang berasal dari pulau-pulau kecil yang sekarang termasuk ke dalam wilayah negara Malaysia.
Dalam pengembaraannya sebagai nelayan nomaden, Orang Laut kemudian menetap di Kubung, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka. Keturunan dari Orang Laut inilah yang kemudian dikenal sebagai orang Sekak.
Baca juga : Wisata Budaya, Mengenal Asal-usul Suku Dayak di Kalimantan, Simpan Kisah Sakral Penuh Pantangan
Versi lain dari sejarah lisan mengenai asal-usul Suku Sawang mengatakan bahwa kata sawang berasal dari nama pohon yang sering disebut dengan pohon bukat atau pohon sawang.
Dengan buah sawang serta ilmu gaib yang dimiliki oleh nenek moyang mereka, maka orang Sawang mampu membunuh para perompak atau bajak laut yang disebut dengan Lanun. Lanun yang juga sering disebut dengan Ilanun merupakan warga asli Kepulauan Laluna di Filipina bagian selatan.
Mereka adalah perompak laut yang sangat ditakuti oleh padagang yang melintas di perairan Asia Tenggara. Setelah orang Sawang mampu membunuh para perompak, maka orang-orang Lanun yang masih hidup menyatakan menyerah dan mengajak berdamai dengan orang Sawang. Mereka pun menjalin hubungan perkawinan dan anak-anak hasil perkawinan antara orang Sawang dengan Lanun lantas tersebar di berbagai kepulauan di Nusantara dan Filipina.
Tradisi orang Sawang yang mengembara di laut dan tidak pernah terikat dengan tempat bermukim secara permanen telah menyebabkan terjadinya persebaran yang luas anak keturunan orang Sawang dan Lanun. Persebaran mereka diduga ada di sekitar Kepulauan Sulu, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung, bahkan sebagian dari warga masyarakat Melayu Belitung merupakan keturunan dari orang Sawang dan Lanun.
Karakteristik
Suku Sawang menjadi terkenal ketika Andrea Hirata dalam buku novelnya yang berjudul "Laskar Pelangi" menyebutkan tentang keberadaan orang Sawang di Belitung Timur serta mendeskripsikan tentang karakteristik fisik dan perilaku sosial dari suku Sawang.
Warna kulit orang Sawang pada umumnya cokelat dan relatif lebih gelap apabila dibandingkan dengan orang Bangka dan Belitung pada umumnya. Bisa dikatakan warna kulit orang Sawang terlihat legam karena terlalu banyak terpapar sinar matahari. Rambut mereka lurus dan sebagian yang lain bergelombang dan kaku seperti mayang mengurai. Selain itu, badan mereka juga terlihat kekar dan tegap.
Generasi kedua dan ketiga dari suku Sawang yang tinggal di darat sudah sulit dibedakan dengan masyarakat Bangka dan Belitung pada umumnya karena banyak sekali terjadi perkawinan dengan warga suku bangsa lain yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Perkawinan antara suku Sawang dengan orang dari suku lain merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada umumnya.
Tradisi Muang Jong
Masih dikutip pada Laman Wikipedia disebutkan, Suku Sawang di daerah ini percaya kekuatan di laut itu akan memberikan keselamatan sekaligus keberkahan.
Makanya pada waktu-waktu tertentu digelar acara yang dinamakan pada istilah Muang Jong (Buang Jong).
Wisata Budaya
Suku Sawang
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Pulau Terpencil
Ritual
Kisah Unik
traveling keliling indonesia
wisatawan
Posbelitung.co
Swiss-Belresort Belitung Hadirkan Paket Kamar Spesial ''Sweetember To Remember'' |
![]() |
---|
Wisata Gratis di Jepang, Datang ke Tempat ini Dijamin Hemat Biaya |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Nusantara, Rasanya Bikin Ketagihan, Datanglah ke Warung Pecel Ini |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Demark, Menunya Beragam Harganya Selangit |
![]() |
---|
Wisata Pantai di Pulau Belitung, Kunjungi Destinasi ini ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.