Pemkab Bangka Selatan Targetkan Raih Adipura 2024

TOBOALI, POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan optimistis dapat kembali meraih penghargaan Adipura pada tahun 2024 ini. Hal itu setelah sejumlah jajaran perangkat daerah melakukan aksi bersih-bersih Kota Toboali sejak sepekan terakhir. Tak hanya itu, masyarakat juga diajak lebih aktif menjaga lingkungan.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda mengatakan, pihaknya menargetkan meraih penghargaan Adipura 2024. Di mana penghargaan itu diperuntukkan kepada kota atau kabupaten di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Berbagai upaya sudah dilakukan. Pihaknya juga meminta perangkat daerah untuk turut mendukung program itu.

"Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan optimistis bisa kembali meraih penghargaan Adipura tahun 2024 ini. Setelah tahun 2023 lalu kita juga meraih penghargaan Adipura," kata Hefi, Rabu (31/1).

Hefi memaparkan, sejak beberapa pekan terakhir kegiatan bersih-bersih di sekitar Kota Toboali terus dilakukan. Mulai dari membersihkan area jalan utama, kolong hingga gang-gang sempit tak luput dari pembersihan. Tak hanya harus terlihat bersih, akan tetapi yang terpenting adalah pengolahan sampah yang diterapkan. Baik di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) maupun di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Karena penilaian paling tinggi Adipura adalah bagaimana pengelolaan sampah dan pengurangan sampah. Apabila kota bersih akan percuma, jika pengelolaan sampah tidak berjalan. Khususnya hanya memindah sampah, tanpa diolah sampah akan tetap ada.

"Apabila dilihat dari banyaknya program penanganan dan pengurangan sampah di Bangka Selatan yang mulai aktif. Seperti bank sampah, penanganan sampah organik maggot yang mulai aktif," jelas Hefi.

Di samping itu lanjut dia, dalam mengikuti lomba penilaian Adipura diperlukan peran serta dan kerja sama semua pihak terkait. Penilaian ini dijadikan tidak hanya sekedar lingkungan bersih, tetapi juga bagaimana upaya pengolahan sampah dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, bagaimana penanganan, pemilihan, dan pengolahan sampah mulai dari rumah tangga terus dilakukan.

Setidaknya ada beberapa titik pantau dari sejumlah lokasi yang menjadi objek penilaian. Mulai pemukiman, pasar, perkantoran, jalan utama, sekolah, tempat pembangunan akhir sampah, dan lainnya. "Tidak ada persiapan yang serius, karena memang program kerja kawan-kawan dari Dinas Lingkungan Hidup dan perangkat daerah lainnya sudah berjalan. Jadi bukan karena Adipura mereka baru bergerak," ucapnya.

Hefi berpesan kepada semua pihak agar pertahankan piala adipura ini. Dengan harapan bisa diraih kembali setiap tahunnya dan bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bangka Selatan. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Basel, supaya tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam dengan cara dirawat dan jangan sampai dirusak.

"Tadi saya sudah bertanya kepada kawan-kawan semua mau tidak mempertahankan piala ini, mereka pun jawab mau berarti kita optimistis dan yakin piala adipura ini bisa kita pertahankan dan raih setiap tahun," pungkas Hefi. (u1)