Berita Pangkalpinang
Nongkrong Malam di Warkop Tren Kaum Muda di Pangkalpinang, Melepas Penat hingga Soal Harga Murah
Satu di antaranya Riri (24). Warga asli Kota Pangkalpinang ini mengaku senang pergi ke warkop karena ingin melepaskan rasa jenuhnya selepas bekerja.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dari tahun ke tahun, semakin banyak ditemukan warkop-warkop yang mengusung konsep modern atau bernuansa gaya anak muda di Kota Pangkalpinang.
Satu di antaranya di seputaran Jalan Ahmad Yani, Kota Pangkalpinang.
Di kawasan itu, berderet berbagai kafe dan warkop kekinian yang menjadi daya tarik bagi warga Kota Pangkalpinang, khususnya dari kaum muda.
Satu di antaranya Riri (24). Warga asli Kota Pangkalpinang ini mengaku senang pergi ke warkop karena ingin melepaskan rasa jenuhnya selepas bekerja.
"Iya memang hobi nyantai di warkop. Senang aja rasanya, buat ngelepas jenuh, terutama habis kerja kan, kalau di rumah kadang suntuk," kata Riri, Sabtu (3/2/2024).
Selain itu, menurutnya, mengobrol dengan kawan-kawan di warkop juga menjadi kenyamanan tersendiri untuk mengisi kembali energi setelah seharian melakukan rutinitas.
"Ada kawan-kawan juga, jadi selain santai kita juga sambil ngobrol, atau sambil main permainan entah online atau kartu-kartu. Jadi tidak bosan, yang jelas bisa nge-charge energi dari situ," tuturnya.
Hal senada diutarakan Said (25). Dia menyebut, santai malam di warkop bisa membuat dirinya rileks sejenak setelah seharian bekerja.
"Pagi sampai sore kan kerja, jadi istirahatnya cuma malam. Cuma kalau saya orangnya suka ngumpul, kawan-kawan juga begitu. Jadi pas lah dengan adanya warkop-warkop sekarang ini," tuturnya.
Konsep warkop sekarang yang sudah buka 24 jam, juga menjadi magnet tersendiri untuk mereka betah berlama-lama di warkop.
"Kebanyakan warkop sekarang kan bukanya 24 jam, dan tidak dibatasi harus pulang kapan. Enaknya di situ, jadi kawan-kawan bisa bebas mau sampai berapa lama nyantai di warkop. Terus juga ada wifi-nya, jadi enak sekalian bisa sambil internetan gratis," jelasnya.
Tak hanya warga Kota Pangkalpinang, Firza (23) warga Bangka Tengah, juga sering meluangkan waktunya untuk bersantai di warkop-warkop yang ada di Kota Pangkalpinang.
Menurutnya nongkrong malam hari di warkop kota (Pangkalpinang) berbeda dengan yang ada di desa. Khususnya suasana, ia mengaku suasana ramai orang-orang lebih terasa ketika nongkrong di kota.
Ditambah, makanan dan minuman yang ditawarkan juga bisa terbilang murah dan terjangkau bagi semua kalangan.
"Kalau santai biasanya pasti ke kota, ke warkop lah yang jelas. Karena kalau di kota nuansa ramainya itu lebih dapat. Saya pribadi senangnya di situ. Terus makan minumnya, bisa dibilang murah dan terjangkau,” kata dia.
“Jadi dari kami pengunjung tidak berat untuk membeli. Rp10 ribu sampai Rp20 ribu sudah bisa makan dan minum. Beda kalau di kafe atau restoran, biasanya kan agak mahal," imbuh Firza.
(Bangkapos.com/Gogo Prayoga)
Pemkot Pangkalpinang Perkuat Keamanan Digital, Tinggalkan Mindset Mempersulit dalam Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Disdukcapil Pangkalpinang Siaga KTP di Hari Pencoblosan Pilkada Ulang |
![]() |
---|
Sekda Pangkalpinang Imbau Warga Tak Panik Hadapi Kenaikan Harga Beras Medium |
![]() |
---|
Usai Rakor Harga Beras Naik Melebihi HET, Pemkot Pangkalpinang Langsung Sidak ke Distributor |
![]() |
---|
Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025 Masuk Masa Tenang, KPU Tertibkan APK, Libatkan Tujuh Tim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.