Berita Pangkalpinang

Destar Point Kurang Diminati Pelaku UMKM, Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Dorong Evaluasi

Anggota DPRD Pangkalpinang Rio Setiady menanggapi kurangnya minat pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menempati ruko di Destar Point.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangka Pos/Andini Dwi Hasanah
DESTAR POINT - Destar Point di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, Minggu (4/2/2024). Saat ini tidak semua ruko di Destar Point diisi oleh pelaku UMKM, terutama di lantai atas, tak ada yang mengisi. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady menanggapi kurangnya minat pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menempati ruko di Destar Point, Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang.

Rio mengatakan, masalah tersebut jadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama Pemerintah Kota Pangkalpinang, agar berpikir secara mendalam dan benar-benar valid dalam merencanakan sesuatu. Apalagi, anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit.

“Jika hari ini Destar Point ternyata tidak seperti yang diharapkan tentu kita harus melaksanakan evaluasi mengapa kemarin sempat berpikir untuk menjadikan Destar Point sebagai sentra kuliner atau pusat perbelanjaan bagi anak-anak muda, sementara faktanya hari ini hal tersebut tidak terjadi,” kata Rio, Senin (5/2/2024).

“Jangan sampai anggaran yang begitu besar dikeluarkan namun tidak seperti yang kita harapkan. Saya kira pemerintah kota perlu melakukan evaluasi atas kerja-kerja yang selama ini telah dilaksanakan," ujarnya.

Rio juga berharap, Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan kajian mendalam dalam pemanfaatan aset daerah agar hasilnya sesuai dengan harapan.

Baca juga: Nasib Destar Point Sentra Kuliner di Pangkalpinang, Pelaku UMKM Tak Betah karena Tak Ada Pembeli

Sebelumnya diberitakan, ruko di Destar Point, Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, kurang diminati oleh para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini tidak semua ruko diisi oleh pelaku UMKM, terutama di lantai atas, tak ada yang mengisi.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan UMKM (Diskopdag UMKM) Kota Pangkalpinang Andika Saputra mengungkapkan, pelaku UMKM yang menempati ruko di Destar Point mengaku tidak betah dengan alasan tidak ada pembeli.

"Satu ada dua bulan mereka tempati, sudah keluar lagi, masuk pengganti satu atau dua bulan keluar lagi sehingga memang akhirnya begitu-begitu saja," kata Andika, Minggu (4/2/2024).

"Kami sudah sangat berupaya maksimal beberapa event (diselenggarakan di Destar Point), baik itu dari dana APBD Kota Pangkalpinang maupun pihak-pihak teman-teman organisasi apa pun kepemudaan dan segala macamnya, tetapi memang tidak juga menarik minat masyarakat untuk berkumpul di sana," tuturnya.

Andika pun mengaku tak mengetahui pasti mengapa Destar Point belum sepenuhnya menjadi pilihan para pelaku UMKM untuk tempat berusaha, padahal fasilitas sudah dilengkapi.

"Kemudian kebutuhan tidak lagi kami repotkan berkenaan dengan listrik, air, bahkan kami gratiskan, siapa yang mau berdagang di sana kami gratiskan, selama yang berjualan itu sesuai dengan yang menjadi kebutuhan-kebutuhan kita," ujarnya.

Ke depan, lanjut Andika, pihaknya akan mengupayakan agar merek-merek nasional masuk ke Destar Point.

“Kami juga sudah berupaya mengarahkan brand-brand besar seperti KFC, Bento untuk ke sana, tetapi setelah pihaknya survei tidak mau," kata dia. 

(t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved