Autopsi Ungkap Kematian Sang Anak, Tamara Tyasmara: Saya Harus Kuat Memperjuangkan Kebenaran

POSBELITUNG.CO -- Tamara Tyasmara sempat menolak autopsi pada mendiang putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6). Penyebabnya, karena pihak kepolisian datang meminta izin untuk autopsi pada waktu yang kurang tepat. 

Tentu saja pada saat itu Tamara tak tega membiarkan anaknya diautopsi, apalagi jenazah Dante baru saja selesai dimandikan. 

"Yang dijelasin kemarin, polisi waktu itu datang ke rumah waktu Dante dimandiin. Namanya seorang ibu ngeliat anaknya lagi dimandiin terus mau diotopsi gimana?," ujar Tamara, seperti dikutip pada YouTube Intens Investigasi, Selasa (6/2/2024). 

Namun, demi mengungkap fakta yang sebenarnya, kini wanita berusia 29 tahun tersebut legowo menerima jalan tersebut. 

"Tapi kan sekarang demi mengungkap kebenaran ya," imbuhnya. 

Baca juga :Biodata Umay Shahab, Jadi Korban Bully Setelah Kritik Program Makan Siang Gratis

Sementara itu, pengacara Tamara, Sandy Arifin mengatakan bahwa hasil autopsi kematian Dante akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak Polda Metro Jaya. 

"Kalau mengenai hasil otopsi kan kita masih menunggu. Sifatnya kita nanti mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak penyidik apa yang disampaikan oleh Pak Direktur tadi," ucap Sandy Arifin. 

Bilamana pihaknya diminta untuk mendatangkan saksi, Sandy Arifin pun akan mengikut prosedur tersebut dengan kooperatif. 

"Kemudian untuk mungkin dari kita bila ada saksi-saksi yang memang harus kita hadirkan mungkin segera kita juga hadirkan." 

"Karena sudah ada terima surat panggilannya," sambungnya. 

Diliput Rasa Kehilangan

Sementara itu aktris Tamara Tyasmara masih diliputi perasaan kehilangan. Tangisnya pecah di atas pusara anaknya Andante Khalif Pramudityo alias Dante, Selasa (6/2/2024) siang.

Sebelumnya, makam anaknya di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, dibongkar atau ekshumasi, untuk mengetahui penyebab kematian yang dianggap janggal.

Angger Dimas, mantan suaminya, juga ikut melihat proses autopsi tersebut guna mendukung penyidikan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya.