Bocah di Bangka Tengah Meninggal Usai Tertimpa Rak Kayu di Sekolah, Akademisi Soroti Soal Fasilitas

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Seorang bocah berusia 6 tahun di Bangka Tengah meninggal dunia akibat tertimpa rak kayu di sekolah.

Menyikapi peristiwa tersebut, Akademisi Universitas Bangka Belitung (UBB) Dwi Haryadi berharap kejadian ini tak terjadi lagi di lingkungan sekolah mana pun.

"Peristiwa meninggalnya siswa salah satu siswa ini karena tertimpa rak di kelas ini, tentu kita berduka bersama dan semoga keluarga diberi ketabahan," kata Dwi, Rabu (7/2/2024).

Ke depannya, untuk mencegah kejadian seperti ini, Dwi menyarankan agar fasilitas di sekolah dapat menjadi perhatian.

"Perlu diperhatikan bagaimana kondisi dan keberadaan lemari tersebut dari sisi keamanan anak-anak di kelas. Apa fungsi lemari tersebut dan posisinya apakah potensial membahayakan sehingga ada upaya agar lemari itu melekat di dinding dan tidak mudah roboh," jelasnya.

Untuk anak usia dini seperti itu, memang perlu pengawasan karena anak-anak memiliki perilaku yang beragam.

"Anak-anak ini membutuhkan pengawasan ekstra karena memiliki perilaku yang beragam dan belum bisa membedakan apakah tindakannya berbahaya atau tidak," imbuhnya.

Dwi berharap kejadian yang menimpa anak di Bangka Tengah bisa menjadi pelajaran, agar dapat dilakukan pencegahan secara dini.

"Kiranya kejadian ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua, dan upaya-upaya pencegahan dilakukan dengan berbagai agar tidak terjadi kembali di mana pun," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah usia enam tahun di Bangka Tengah, meninggal dunia karena tertimpa rak kayu susun di sekolahnya.

Saat itu ia hendak meletakkan tas di rak tersebut. Kemudian ia memanjat karena ingin mengisi ke rak yang lebih tinggi.

Namun korban terjatuh hingga kemudian rak kayu itu menimpa korban.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)