Pemilu 2024

Dua Anggota KPPS Meninggal Dunia, KPU Babel Berharap Pemilu Dievaluasi, Jangan Rakyat jadi Korban

Dua anggota KPPS di Bangka Belitung meninggal dunia, KPU Babel sebut mana ada manusia yang mampu bekerja dari pagi, sampai besok pagi atau siang lagi

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Petugas KPPS mempersiapkan proses penghitungan surat suara usai pemilih mencoblos TPS 11 Kelurahan Pangkallalang Tanjungpandan, Rabu (14/2/2024). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemilihan Umum 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus dibayar mahal. Dua petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan menjalankan tugasnya mengawal pemilu.

Dua petugas KPPS yang meninggal dunia yakni Wahyudi  anggota KPPS di TPS 003 Desa Air Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung dan Suwandi anggota KPPS TPS 3 Air Belo, Kabupaten Bangka Barat.

Komisi Pemilihan Umum, Provinsi Kep. Bangka Belitung berduka atas meninggalnya kedua petugas KPPS tersebut.

"Kebetulan ini kami sedang ada agenda di Bangka Selatan dan masih dalam perjalanan, mendengar kabar itu kami semua meneteskan air mata dan turut berduka sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberikan ketabahan, karena mereka orang yang berjasa bagi demokrasi Indonesia itu bisa diampuni," ujar Husin, Selasa (20/2/2024)

KPU Babel pun kata Husin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya tas pengabdian kedua petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut.

Keduanya dinilai sudah menjadi sosok pahlawan demokrasi di Indonesia.

Tak hanya itu, Husin juga menyampaikan secara pribadi dirinya berharap ada evaluasi dalam regulasi dan sistem pelaksanaan Pemilu agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban.

"Saya berharap tidak ada lagi pemilu yang seharusnya sebagai pesta rakyat malah membuat rakyat menjadi korban. Mana ada manusia yang mampu bekerja dari pagi, sampai besok pagi atau siang lagi, kami ingin semuanya regulasi atau sistemnya di evaluasi, karena di Babel ada korban lagi," tegasnya.

Ia menambahkan kedua petugas KPPS yang meninggal dunia Wahyudi dan Suwandi dipastikan akan diberikan penghargaan dan santunan atas dedikasinya dalam bertugas.

Suwandi Alami Pembekuan Darah

Suwanti anggota KPPS di TPS 3, Desa Air Belo, Kecamatan Muntok Bangka Barat meninggal dunia Selasa (20/2/2024) sore pukul 17.00 WIB di RS KIM Pangkalpinang.

Ia dilarikan ke rumah sakit usai bertugas sebagai KPPS dan kemudian menjalani operasi pembekuan darah di otak.

Komisioner KPU Bangka Barat, Devisi Perencanaan Data dan Informasi,  Dwi Aprianto, mengaku sempat mendapatkan kabar baik dari Suwandi, yang tidak lagi memakai selang, usai melakukan operasi pembekuaan darah di otak.

"Pagi tadi sudah sadarkan diri, tidak pakai selang, normal, cuman kami kaget tadi dapat kabar beliau meninggal dunia, sekitar pukul lima sore," katanya.

Tentunya dengan adanya kabar duka ini, dikatakan Dwi, membuat semua keluarga besar KPU dan KPPS Bangka Barat berduka atas kepergian Suwandi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved