Berita Pangkalpinang

Penyakit Hipertensi Banyak Dialami Masyarakat Pangkalpinang, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya

Tahun 2023 ada 16.811 masyarakat Pangkalpinang mengidap hipertensi atau darah tinggi, ketahui ini gejala dan cara pencegahannya

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
SHUTTERSTOCK/Shine Nucha
Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Hipertensi atau yang lebih sering dikenal oleh masyarakat darah tinggi masih menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pangkalpinang.

Selama tahun 2023 saja, yang mengidap penyakit hipertensi ditemukan sebanyak 16.811 orang.

Tingginya angka penyakit hipertensi ini disebabkan karena gaya dan pola hidup kurang sehat yang dilakukan oleh masyarakat.

Mengkonsumsi gula berlebihan, garam dan karena kurangnya berolahraga.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pangkalpinang dr. Masagus Hakim mengakui, penyakit hipertensi memang kerap menjadi penyumbang penyakit terbanyak di Kota Pangkalpinang.

Kata Hakim, hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat.

"Hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke," sebut Hakim kepada Bangkapos.com, Kamis (22/2/2024).

Dia menambahkan setelah hipertensi, penyakit tertinggi kedua terjadi di masyaraka adalah Nasofaringtis Akuta (radang saluran pernafasan atas) sebanyak 9.410 orang.

Sedangkan penyakit ISPA berada di urutan ketiga sebanyak 8.881 orang. 

Deteksi Dini

Salah satu untuk mencegah terjadinya hipertensi adalah dengan mengubah gaya hidup dan pola hidup sehat masyarakat.

Dengan melakukan ini resiko penyakit hipertensi bisa dikenali dan didetaksi sejak dini.

"Hipertensi adalah istilah medis ketika kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal. Apabila tekanan darah dibiarkan melebihi batas normal, dapat mengakibatkan komplikasi penyakit serius. Karena itulah, hipertensi adalah penyakit yang perlu ditangani sedini mungkin," terangnya.

Dia berharap, masyarakat dapat mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan, menghindari kebiasaan merokok, berolahraga secara teratur, serta membatasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi.

"Upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko hipertensi dapat dilakukan antara lain melalui perubahan perilaku  dengan gaya hidup sehat yaitu cek kesehatan secara berkala, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan kelola stres," tuturnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved