Pos Belitung Hari Ini

Emak-emak di Basel Mengamuk Tak Dapat Beras Murah, 1,8 Ton Beras Bulog Ludes dalam Hitungan Menit

Sejumlah emak-emak mengamuk lantaran tidak kebagian jatah beras murah saat operasi pasar yang digelar di Balai Wisata Toboali, Bangka Selatan.

Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi Kamis, 29 Februari 2024 

Namun, masyarakat tidak menerima kejelasan apapun ihwal dibukanya lebih awal operasi pasar ini.

"Kita juga kayak di-prank (dibohongi-red). Sebenarnya kita juga tidak keberatan kalau tidak kebagian karena antusias masyarakat yang memang ramai dan itu tidak apa-apa lah. Tapi ini kan habisnya karena buka lebih awal tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan tadi," sebutnya.

Minta Maaf

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Anshori meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini.

"Kami dari dinas meminta maaf kepada warga atas kesalahan jadwal yang dibuka lebih awal ini," ujar Anshori kepada Bangka Pos Group, Rabu (28/2/2024).

Ia mengakui operasi pasar murah dibuka lebih awal dan tidak sesuai jadwal. Hal ini lantaran antusias masyarakat yang tinggi dan ramai. Bahkan, menurutnya mobil logistik dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang baru tiba, juga langsung diserbu oleh warga.

Tak hanya itu, beberapa petugas dipaksa untuk segera membuka kegiatan operasi pasar murah tersebut. Karena tingginya desakan warga, petugas tak dapat mengelak.

Sampai akhirnya petugas mengikuti kemauan masyarakat yang telah datang terlebih dahulu. Ini dilakukan untuk menghindari kericuhan.

"Jadi pas dibuka dalam hitungan menit langsung habis. Banyak masyarakat antre satu jam sebelum dibuka," beber Anshori.

Ia pun berjanji akan kembali menggandeng Perum Bulog untuk kembali menggelar operasi pasar murah pada awal Maret 2024 mendatang. Bahkan dia akan mengupayakan jumlah beras yang akan didistribusikan jauh lebih banyak dibanding oparasi pasar hari ini.

Ia mengungkapkan setidaknya terdapat 1,8 ton beras premium yang didistribusikan kepada masyarakat saat operasi pasar, kemarin. Lanjutnya, dalam operasi pasar ini pihaknya menggandeng Perum Bulog serta Pemprov Babel.

"Dengan bekerja sama melalui sejumlah distributor, tentunya mampu membuat harga jualnya bisa lebih murah. Utamanya jika dibandingkan harga beras di pasar saat ini," ucapnya.

"Operasi pasar ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah tingginya harga beras," tukasnya.

Apalagi, saat ini sudah menjelang bulan puasa sehingga diharapkan bisa meringankan beban masyarakat.

"Harga jual beras itu nantinya diklaim jauh lebih murah Rp32 ribu dari harga pasaran sebesar Rp85 ribu per lima kilogram," tandasnya.

Artinya, kata Anshori harga beras dalam operasi pasar tersebut dibanderol dengan harga Rp53 ribu per lima kilogram.

"Karena barang yang datang dari Bulog ini tidak banyak, untuk beras sekitar 1,8 ton," ucapnya.

(u1)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved