Mantan Direktur Operasi PT Timah Tbk ALW Jadi Tersangka Lagi, di Kejagung Kasus Tata Niaga Timah

ALW juga pernah menjabat Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019-2020 di PT Timah Tbk.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Alza
Kapuspenkum Kejagung RI
Tersangka Alw, mantan Direktur Operasi dan Produki PT Timah Tbk 2018 saat diperiksa penyidik Kejagung di Lapas Kelas II Pangkalpinang. 

"Dan yang non-IUP itu 81.462,602 hektare," kata ujar Ahli Lingkungan Institut Pertanian Bogor, Bambang Hero Saharjo.

Dari seluruh kota/kabupaten yang ada di Bangka Belitung, Kabupaten Belitung Timur memiliki galian tambang timah terluas, yakni 43.175,372 hektare.

Kota/kabupaten lainnya memiliki rerata 20 ribuan hektare galian tambang timah, kecuali Pangkal Pinang memiliki 97,036 hektare. 

Sebarannya adalah:

Bangka 28.479,557 hektar

Bangka Barat 24.836,483 hektar

Bangka Selatan 24.372,431 hektar

Bangka Tengah 24.222,049 hektar

Belitung 25.180,136 hektar

Belitung Timur 43.175,372 hektar

Kota Pangkal Pinang 97,036 hektar

Temuan lainnya, 75.345,7512 hektare dari total galian, berlokasi di kawasan hutan.

Barulah selebihnya, 95.017,313 hektare galian berlokasi di kawasan nonhutan.

"Hingga hari ini total luas yang sudah dibuka adalah 170.363,064 hektare yang terdiri dari luas galian di kawasan hutan 75.345,7512 hektare dan luas galian nonkawasan hutan 95.017,313 hektare," kata Bambang.

Di kawasan hutan, galian terluas berada di taman nasional, yakni 306,456 hektare.

Sebaran kawasan hutan yang digarap tambang timah adalah:

Hutan Lindung 13.875,295 hektare

Hutan Produksi Tetap 59.847,252 hektare

Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi 77,830 hektare

Taman Hutan Raya 1.238,917 hektare

Taman Nasional 306,456 hektare. (Tribunnews/bangkapos.com/sepri)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved