Barakallah Fii Umrik

Arti Ucapan Barakallah Fii Umrik dan Kalimatnya untuk Sahabat Laki-laki, Berikut Jawaban dan Artinya

Barakallah fii umrik seringkali diucapkan dan disampaikan kepada seseorang yang sedang berulang tahun.

Editor: Kamri
Tribunsumsel.com
Ucapan Barakallah fii umrik seringkali diucapkan dan disampaikan kepada seseorang yang sedang berulang tahun. 

وفيكم بركة الله

Wa fiikum barakallah

Artinya: "Semoga Allah memberkahi kalian semua."

Barakallah Fii Umrik Wa Hayatik

Dalam mengucapkan doa untuk seseorang yang berulang tahun, terkadang kalimat barakallah fii umrik dalam Bahasa Arab ini juga disambungkan dengan kalimat lain.

Kalimat itu adalah barakallah fii umrik wa hayatik yang juga mengandung doa kebaikan.

Barakallah fii umrik wa hayatik dalam Bahasa Arab mengandung arti yaitu “Semoga Allah SWT memberikan Keberkahan pada umur dan kehidupanmu.”

Baca juga: Jawaban Barakallah Fii Umrik Teks Arab untuk Wanita dan Artinya Mengandung Doa Kebaikan yang Sama

Makna kalimat barakallah fii umrik wa hayatik yaitu mendoakan agar orang lain mendapat keberkahan pada hari kelahiran dan selama hidupnya.

Barakallah fii umrik wa hayatik sebenarnya terdiri dari dua kalimat Bahasa Arab.

Kalimat itu digabungkan sehingga mengandung arti “Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada umurmu” atau “Semoga Allah memberkahi kepada umurmu.”

Kalimat barakallah fii umrik wa hayatik juga mengandung arti sebagai berikut:

Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada umur dan hidupmu.

Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada usia dan kehidupanmu.

Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada kelahiran dan hidupmu.

Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada umur dan kehiudpanmu.

Hukum mengucapkan barakallah fii umrik kepada orang yang berulang tahun adalah mubah.

Hal ini melansir laman NU Online, yang menyebutkan bahwa mengucapkan barakallah fii umrik saat orang ulang tahun hukumnya mubah, yaitu jika diucapkan tidak mendapat pahala ataupun dosa.

Sedangkan sebagian ulama berpendapat, hukum mengucapkan barakallah fii umrik yaitu sunnah selama tidak ada hal-hal munkar di dalamnya.

Seperti menyalakan lilin, memasang gambar patung meski ukurannya kecil dan diletakkan di tengah-tengah kue yang dihidangkan.

Hal ini lantaran hal tersebut termasuk syiar orang-orang fasik. (*/Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved