Berita Bangka Selatan

Bangka Selatan Fokuskan 4 Sektor Pembangunan di 2025

Pemkab Bangka Selatan akan memfokuskan pada sejumlah agenda utama pembangunan daerah di tahun 2025 mendatang.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemkab Bangka Selatan akan memfokuskan pada sejumlah agenda utama pembangunan daerah di tahun 2025 mendatang.

Mulai dari berobat gratis, bantuan seragam serta perlengkapan sekolah, bantuan bibit sawit, bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta penyediaan infrastruktur.

Semua sektor tersebut ditargetkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Pada rapat pembahasan rencana kerja yang difokuskan pada empat agenda penyediaan infrastruktur serta prioritas pembangunan 2025," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Haris Setiawan di Toboali, Sabtu (16/3/2024).

Haris memaparkan, ada beberapa tujuan utama dilakukan rencana kerja pada tahun 2025. Utamanya guna menyamakan persepsi dari seluruh perangkat daerah yang ada di Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

Khususnya ihwal rancangan prioritas kebijakan, sasaran serta target pembangunan. Hal ini penting agar masing-masing perangkat daerah dapat menerjemahkan prioritas kegiatan.

Semuanya harus disampaikan ke Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Selatan dengan mempedomani prioritas pembangunan tahun 2025.

Sekaligus dipaparkan terkait rancangan asumsi anggaran, hasil analisis masalah-masalah urgen dan strategis daerah. Termasuk sasaran yang harus dicapai oleh pemerintah dalam bentuk target pembangunan makro.

"Harapannya setelah rapat ini, arah pembangunan serta persamaan persepsi bisa sejalan untuk kemajuan Kabupaten Bangka Selatan," jelas Haris.

Beberapa indikator makro pembangunan daerah yang disasar pada 2025.

Sasaran ini adalah indeks pembangunan manusia (IPM), laju pertumbuhan ekonomi, angka inflasi, angka kemiskinan dan angka pengangguran.

Pemerintah mengejar capaian target nilai IPM di atas 70,25 pada kurun waktu RPJMD 2021-2026. Sembari mengkolaborasikan tiga komponen penentu IPM.

Yaitu komponen ekonomi, pendidikan dan kesehatan dengan mengingat komponen penentu IPM yaitu komponen pendidikan.

Pada dimensi sektoral, pertanian, pendidikan dan kesehatan merupakan sektor basis yang terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Tak hanya itu, hilirisasi pertanian juga menjadi pengembangan ekonomi pada masa yang akan datang.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved