Ramadhan 2024

Bacaan Doa Qunut Witir Pendek Dibaca saat Rakaat Terakhir Lengkap Doa Kamilin Setelah Shalat Tarawih

doa Qunut Witir pendek yang dapat dibacakan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan

Editor: Kamri
Dok. Bangkapos.com
Ilustrasi sholat Witir. Doa Qunut Witir pendek dapat dibacakan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan 

POSBELITUNG.CO – Doa Qunut tak hanya dibaca saat rakaat terakhir shalat Subuh, tapi juga biasa dibacakan doa Qunut Witir yang dibaca saat rakaat terakhir shalat Witir.

Dalam artikel ini juga dirangkum doa Kamilin setelah shalat Tarawih.

Doa Qunut Witir merupakan doa yang dilafalkan ketika memasuki rakaat terakhir shalat Witir, yaitu setelah membaca surah dan sebelum rukuk.

Doa Qunut Witir ini biasanya dikerjakan sebagian umat Muslim dimulai pada malam ke-15 hingga  malam terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan ibadah tarawih di akhir bulan Ramadhan.

Ini selengkapnya doa Qunut Witir pendek yang dapat dibacakan pada malam-malam terakhir bulan Ramadhan:

للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ

مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumah dinii fii man hadaits, wa'aafiinii fii man aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlait, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa alaik, wa innahuu laa yadzil-lu mau waalaits, tabarakta rabbanaa wa ta'aaits.

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk,

berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan,

tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan,

berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku,

dan perliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu,

dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, maha suci Engkau wahai Tuhan kami lagi maha tinggi."

Baca juga: Bacaan Doa Kamilin Pendek Setelah Shalat Tarawih Sendiri, Lengkap Wirid Sesudah Witir dan Artinya

Bacaan Doa Kamilin Usai Shalat Tarawih

Sementara itu, bacaan doa Kamilin biasanya dipanjatkan setelah selesai shalat Tarawih dan sebelum shalat Witir.

Doa Kamilin ini mengandung permohonan tetap iman, petunjuk, keistiqamahan dalam beribadah.

Termasuk memohon kezuhudan, bimbingan agar menjadi hamba yang bersabar atas musibah, serta bersyukur atas nikmat dan keselamatan di akhirat.

Doa kamilin tak hanya dibaca setelah shalat tarawih dan sebelum shalat witir berjamaah di masjid.

Namun, doa Kamilin juga dapat dibaca sendiri.

Doa Kamilin menjadi doa khusus usai shalat Tarawih.

Disebut doa Kamilin ini berdasarkan pada frasa kamilin di awal doa tersebut.

Berikut ini bacaan doa Kamilin pendek yang biasa dipanjatkan usai shalat Tarawih berjamaan di masjid maupun sendiri:

Bacaan Doa Kamilin

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummaj‘alna bil imani kamilin. Wa lil faraidli muaddin. Wa lish-shlati hafidhin. Wa liz-zakati fa‘ilin.

Wa lima ‘indaka thalibin. Wa li ‘afwika rajin.

Wa bil-huda mutamassikin.

Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn.

Wa fid-dunya zahdin.

Wa fil ‘akhirati raghibin.

Wa bil-qadla’I radlin.

Wa lin na‘ma’I syakirin.

Wa ‘alal bala’i shabirin.

Wa tahta lawa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyamati sa’irina wa ilal haudli waridin.

Wa ilal jannati dakhilin.

Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin.

Wa min tha‘amil jannati akilin.

Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaribin.

Bi akwabin wa abariqa wa ka‘sin min ma‘in.

Ma‘al ladzina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyina wash shiddiqina wasy syuhada’i wash shalihina wa hasuna ula’ika rafiqan.

Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi ‘aliman.

Allahummaj‘alna fi hadzihil lailatisy syahrisy syarifail mubarakah minas su‘ada’il maqbulin.

Wa la taj‘alna minal asyqiya’il mardudin.

Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shahbihi ajma‘in.

Birahmatika ya arhamar rahimîn wal hamdulillahi rabbil ‘alamin.

Artinya:

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya,

yang memenuhi kewajiban- kewajiban,

yang memelihara shalat,

yang mengeluarkan zakat,

yang mencari apa yang ada di sisi-Mu,

yang mengharapkan ampunan-Mu,

yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan,

yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat,

yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu),

yang mensyukuri nikmat,

yang sabar atas segala musibah,

yang berada di bawah panji-panji junjungan kami,

Nabi Muhammad, pada hari kiamat,

yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad),

yang masuk ke dalam surga,

yang selamat dari api neraka,

yang duduk di atas ranjang kemuliaan,

yang menikah dengan para bidadari,

yang mengenakan berbagai sutra,

yang makan makanan surga,

yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya,

dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad,

serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.

Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

(* / Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved