Berita Viral

Kisah Nyata Nusaibah di Novel Perjalanan Pembuktian Cinta, Hafizah Dipaksa Nikah dengan Suami Orang

Kisah hidupnya ini ditulis Nusaibah dalam sebuah novel berjudul Perjalanan Pembuktian Cinta.

Editor: Alza
YouTube Denny Sumargo
Nusaibah Azzahra, penulis novel yang menceritakan pengalaman pribadinya. 

POSBELITUNG.CO - Jalan hidup yang dialami Nusaibah Azzahra tak mulus.

Dia adalah seorang hafizah atau penghapal Al Quran dan penulis novel.

Saat usianya 20 tahun, dia dipaksa sang ayah menikah dengan seorang laki-laki.

Ternyata, pria tersebut sudah memiliki istri dan pergi ketika dirinya hamil.

Kisah hidupnya ini ditulis Nusaibah dalam sebuah novel berjudul Perjalanan Pembuktian Cinta.

Nusaibah menumpahkan curhatnya di podcast Denny Sumargo, Sabtu (30/3/2024).

Ayahnya meminta untuk menikah dengan laki-laki yang memiliki pengaruh besar dalam bidang dakwah.

"Waktu itu baru saja lulus tahfiz di dua pesantren yang berbeda, terus dapat beasiswa dua tahun. 

Di tengah masa pengabdian, karena abi saya mengajar tempat pesantren itu, pas saya ke rumah dinas, abi waktu itu lagi sakit istirahat.

Abi tiba-tiba buka obrolan yang belum pernah ngobrol tentang itu sebelumnya, tentang laki-laki," ungkap Nusaibah Azzahra.

Pria tersebut dikatakan sudah mapan, agamis, dan memiliki bisnis di usia muda.

Namun ketika disinggung soal sosok pria yang akan dinikahinya, ayah Nusaibah sering mengalihkan pertanyaannya.

"Jangan-jangan mau dinikahin nih, 'orang ini mau ngelamar kamu' siapa kataku, setiap kali nanya siapa selalu ngeles tuh," ujarnya.

"Sampai akhirnya aku bilang nih 'abi kayaknya gak mungkin orang yang spesifik kayak gitu modelnya masih sendiri, ini tebakan aku," ucap Nusaibah.

Saat itulah, Nusaibah Azzahra sudah mulai curiga laki-laki pilihan ayahnya adalah seorang pria yang sudah memiliki istri.

"Intinya dibikin aku tuh supaya terkagum dulu sama orang ini," katanya.

"Ada satu kata-kata abi ngomongnya gini 'dia ini laki-laki yang tidak terlalaikan dari mengingat Allah walaupun punya bisnis banyak," terangnya.

Nusaibah meminta petunjuk kepada Allah melalui salat istiqarah dan khatam Al Quran.

Tak disangka, ia menemukan petunjuk dari salah satu ayat Al Quran yang mirip dengan ciri-ciri pria yang disampaikan ayahnya.

"Kekagetan pertamaku ayatnya 'laki-laki yang tidak terlalaikan dari jual belinya dan mengingat Allah' kataku ini kan yang kata abi bilang.

Di situ ah kebetulan, oke ini cuma kebetulan pertama karena udah degdegan," katanya.

Hingga suatu ketika, ayah Nusaibah mengungkapkan sosok pria tersebut telah memiliki istri.

Nusaibah sendiri tampak heran lantaran ayahnya begitu yakin ingin menikahinya dengan pria yang tak dikenalnya.

Bahkan, sang ibunda bereaksi keras atas permintaan ayahnya ingin menikahkan Nusaibah dengan pria beristri.

"Ini gak masuk akal aku, alasan apa yang akhirnya sanggup bikin orangtua menjodohkan anaknya untuk dijadiin istri kedua.

Ternyata umi tuh belum dikasih tau, pas dikasih tau umi tuh marah-marah ngamuk ke aku lewat SMS," papar Nusaibah.

Keraguan demi keraguan masih menyelinap dalam benak Nusaibah Azzahra.

Nusaibah pun mengungkapkan keberatannya menerima tawaran menikah dari laki-laki pilihan sang ayah.

"Kayaknya aku gak sanggup deh baru membayangin aja aku enggak sanggup, di situlah abi mulai marah karena aku menyuarakan isi hati aku," ujarnya.

Perdebatan Nusaibah dan ayahnya sempat terjadi lantaran sempat menyinggung motif karena harta.

"Abi aku gak mau loh kalau nikah karena harta," tutur Nusaibah.

"Kalau ini karena harta mendingan abi mati aja," terang menirukan ucapan sang ayah.

"Di situ aku benar-benar nyerah lah sama Allah, aku bilang 'ya Allah aku gak tau gimana cara keluar dari kondisi ini aku bilang gak bisa tapi ternyata ditolak sama abi. 

Selanjutnya setelah ini apapun yang engkau pilihkan untuk aku berlanjut atau nggak aku nyerah saja, terserah engkau tuntun aku kemana yang penting jangan tinggalin aku sendirian," ungkap Nusaibah dengan meneteskan air mata.

Tak lama dari doa itu, Nusaibah dipertemukan dengan pria yang dijodohkan ayahnya di Jakarta.

Nusaibah mengatakan jika pria tersebut selisih 18 tahun dengannya.

Usia pria itu 38 tahun.

"Dipertemukan lah dengan bapak itu di Jakarta, di kantornya terus ngobrol lah ngomongi pernikahan di situ aku diam aja," katanya.

Nusaibah mengutarakan permintaannya untuk bertemu secara langsung dengan istri pertama pria tersebut sebelum dinikahkan.

"Dia bilang oke, saya akan lanjut, karena ini poligami yang akan tersakiti pasti istri pertama dong, walaupun bapak itu ngomong istrinya udah ridho," katanya.

"Dia bilang dikondisikan nanti," sambungnya.

Dari sanalah, ayahnya meluapkan amarah kepada Nusaibah.

Permintaan Nusaibah bertemu dengan istri pertama pria tersebut ditolak.

"Abi marah banting pintu ngomongnya gini 'pernikahan poligami itu syaratnya gak ada restu istri pertama' yaudah syaratnya ditolak."

Hingga pernikahan Nusaibah dengan pria tersebut terjadi.

Bayang-bayang Nusaibah akan menggelar pernikahan secara hukum tercatat negara pun buyar.

Ia hanya dinikahkan secara siri.

"Ternyata menikah di bawah tangan nikah siri, kalau resmi kan harus dari izin istri pertama. 

Didaftarin di KUA, diperjalanan ke pernikahan itu ujan deras langit gelap rasanya kayak mendukung untuk berdoa yang macam-macam. 

Aku ingin kecelakaan aja lah biar gak usah terjadi pernikahan ini, sampailah tujuan ke hotel," katanya.

Bahkan, saat itu Nusaibah sempat kepikiran untuk kabur sebelum menikah.

"Rasanya kalau nikahkan bahagia, kalau aku rasanya kayak naruh leher di tempat pancungan kurang lebih gitu, tapi udah terjadi," kata Nusaibah.

Namun pada akhirnya Nusaibah menerima dengan lapang dada pinangan dari sosok laki-laki pilihan ayahnya itu.

Ia berusaha menjalankan sebagai seorang istri yang taat kepada suaminya.

"Pengabdian aku di pesantren setengah tahun lagi, jadi aku masih ke pesantren lagi tanpa ada yang tahu aku sudah menikah.

Nggak lama ketahuan aku hamil, mungkin udah kesebar beritanya juga.

Sedangkan di kontrak beasiswa itu harusnya tidak boleh menikah, aku harus keluar dari pesantren itu," katanya.

Mengetahui kabar Nusaibah sudah menikah dan mengandung, pihak pesantren pun mengeluarkannya dan memecat sang ayah sebagai pengajar di sana.

Kehidupan pelik pun mulai dirasakan oleh keluarga Nusaibah.

Bahkan sang suami yang seorang berada pun tidak membantu keluarganya.

"Kita tinggal di mana masih belum tahu, tidur kalau malem masih di pom bensin.

Padahal aku punya suami loh kok dia gak bisa sekadar bikin istrinya lagi hamil ini aman, padahal dia orang berada loh," kata Nusaibah.

"Sebelum itu semua terjadi kayaknya istrinya sudah tahu semua jadi dia gak bisa berbuat apa-apa kayaknya," katanya.

"Dikasih uang seadanya, kalau untuk aku sendiri cukup, kalau untuk keluarga adik-adik aku makan dari uang itu gak cukup, aku sih di situ masih berbaik sangka."

Mirisnya, setelah sang suami tahu Nusaibah hamil empat bulan, ia justru menghilang.

"Empat bulan ga ada kabar sama sekali, orangnya hilang dihubungi susah, tapi mulai ada SMS teror.

Mungkin dari istri pertamanya ngatain-ngatain aku perebut suami orang, perempuan penghapal quran tapi gak punya hati," terangnya.

Terakhir ia bertemu suaminya itu sejak ia melahirkan anaknya dan berusia dua bulan.

"Dia dateng sempet ngasih kosan gitu, di situ aku tinggal berdua sama bayi aku," katanya.

Tak berlangsung lama, suaminya meninggal dunia diketahui memiliki penyakit kronis.

"Ternyata selama empat bulan hilang itu, dia ternyata sakit parah udah anfal, berarti aku masih jadi istri dia dong karena gak ada ungkapan perceraian," katanya.

Diketahui, nama ayah Nusaibah Azzahra adalah Andi. Sosoknya lebih akrab dipanggil Ustaz Andi.

Sementara suami pertama Nusaibah Azzahra tampak belum diketahui secara jelas identitasnya.

Nusaibah Azzahra menyatakan bahwa ia tidak pernah sama sekali menyalahkan dan membenci sang ayah atas pengalaman yang menimpanya.

Kini, Nusaibah Azzahra tampak hidup bahagia dengan suami kedua, bernama Rezha Rendy.

Kisah Nusaibah Azzahra ini pun diangkat dari novelnya yang sudah tayang di bioskop sejak sejak 7 Maret 2024.

Film Perjalanan Pembuktian Cinta telah diadaptasi dari novel kisah nyata dari sang penulis sendiri, Nusaibah Azzahra.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved