Kasus Korupsi Timah

Harvey Moeis Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Begini Prediksi Rumah Tangganya dengan Sandra Dewi

Sandra Dewi pun biasa hadir di sejumlah acara, menjadi bintang tamu, dan menerima endorse produk.

Editor: Alza
Instagram @sandradewi88
Pasangan Sandra Dewi dan Harvey Moeis 

POSBELITUNG.CO - Sejak tanggal 27 Maret 2024, kehidupan Sandra Dewi dan Harvey Moeis berubah.

Sebelumnya, pasangan ini kerap memamerkan kehidupan mereka.

Sandra Dewi pun biasa hadir di sejumlah acara, menjadi bintang tamu, dan menerima endorse produk.

Kemudian, kehidupan Sandra Dewi jadi sorotan setelah Harvey Moeis jadi tersangka oleh Kejaksaan Agung.

Sebagai perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT), Harvey Moeis dituduh bertanggun jawab atas kasus korupsi timah.

Pernikahan mereka turut diungkit, termasuk acara pernikahan dan kekayaan Harvey Moeis.

Peramal Hard Gumay memberikan prediksi terkait pernikahan, pasangan selebritis ini.

Hard Gumay ikut buka suara terkait nasib rumah tangga Sandra Dewi dengan Harvey Moeis.

Baca juga: Biodata Ricca Rachim, Istri Rhoma Irama yang Setia Meski Raja Dangdut 4 Kali Poligami

Hard Gumay dalam ramalannya terkait rumah tangga Harvey Moeis dan Sandra Dewi menyatakan, untuk saat ini mereka belum akan bercerai.

Keduanya justru berusaha saling menyemangati dan memberikan support.

Di hadapan Feni Rose, Hard Gumay menyebut Sandra Dewi akan setia berada di samping kekasih hatinya.

"Kalau yang aku lihat saat ini dia (Sandra Dewi) menerima, men-support suami, dan lain lain," ujar Hard Gumay saat berbincang dengan Feni Rose di kanal YouTube Feni Rose Official.

Kendati demikian, ke depannya, Hard Gumay memprediksi ada potensi pasangan yang menikah 8 November 2016 akan mengakhiri rumah tangga mereka lewat jalur perceraian.

"Tapi aku lihat ke depannya berpisah antara S dan H. Keputusan ini dari si S nanti. Tapi ini masih jauh ya," katanya.

Walau begitu, Hard Gumay menyebutkan ini hanyalah prediksi semata.
 
Menurut Hard Gumay, pemberitaan soal perceraian Sandra Dewi dan Harvey Moeis akan menjadi berita besar.

Bahkan, kasus dugaan korupsi timah disebutnya akan kembali disinggung dalam pemberitaan media nanti.
 
Apa yang disampaikan Hard Gumay di atas hanya sebuah ramalan atau prediksi bisa saja.

Di sisi lain, akun Instagram Sandra Dewi kembali muncul setelah beberapa waktu sempat hilang.

Hilangnya Instagram Sandra Dewi beberapa hari lalu sempat diduga sebagai cara artis cantik ini melenyapkan barang bukti korupsi Harvey Moeis.

Kini, akun Instagram Sandra Dewi sudah muncul lagi.

Namun ada banyak perubahan dalam akun Instagram artis cantik dengan 24,3 juta pengikut ini.

Salah satunya tak ada foto Harvey Moies dalam Insatagram Sandra Dewi.

Bukan hanya foto dan video sang suami Harvey Moeis saja yang lenyap, tapi semua postingan Sandra Dewi dihapus sehingga pada profil post menunjukkan angka nol.

Profil jumlah orang yang diikuti atau following juga menunjukkan angka yang sama.

Padahal sebelumnya postingan Sandra Dewi mencapai angka ribuan dalam bentuk foto dan video.

Sandra Dewi hanya menuliskan atributnya sebagai she atau perempuan, artist, dan ibu dua anak laki-laki dari pernikahannya dengan Harvey Moeis.

Yang tak berubah hanya jumlah pengikut, yakni tetap 24,3 juta.

Saat akun Instagram Sandra Dewi hilang lebih dari dua pekan lalu, banyak yang bertanya-tanya mengenai sebabnya.

Harta disita

Aset Harvey Moeis berupa mobil disita lagi oleh Kejaksaan Agung.

Sebelumnya, disebutkan ada dua mobil Ferrari yang disita Kejagung.

Ternyata, ada satu mobil lagi yakni Mercy yang juga menjadi barang sitaan terkait kasus korupsi timah dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan tiga mobil yang disita, yakni dua mobil Ferarri dan satu Mercedes-Benz.

"Ya (Kejagung sita tiga mobil Harvey Moeis)," kata Kuntadi dilansir Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Sebelumnya, sudah ada empat mobil mewah milik Harvey yang disita Kejagung.

Yakni Mini Cooper S Countryman F 60 berwarna merah, Rolls-Royce, Lexus, dan Toyota Vellfire.

Diketahui upaya penyitaan ini dilakukan imbas kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 yang melibatkan Harvey Moeis.

Harvey pun telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini sejak 27 Maret 2024.

Ia menjadi tersangka ke-16 dalam kasus dugaan korupsi timah tersebut.

Sebagai informasi, dalam kasus dugaan korupsi timah ini, Harvey berperan sebagai perpanjangan tangan dari PT RBT.

Ia diduga mengakomodasi kegiatan pertambangan liar atau ilegal bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (MRPT).

Atas perbuatannya, Harvey dijerat Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP.

Pekan lalu, Kamis (18/4/2024), tim penyidik Kejaksaan Agung menyita Toyota Vellfire dan Lexus berwarna putih milik Harvey Moeis.

Ada dua mobil yang disita terkait Harvey Moeis, yakni Toyota Vellfire dan Lexus berwarna putih.

"2 punya HM (Harvey Moeis) yang Velfire sama Lexus putih," kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi kepada Tribunnews.com, Kamis (18/4/2024) malam.

Selain Harvey Moeis, Kejaksaan Agung juga menyita dua mobil milik tersangka lain, Robert Indarto (RI).

Mobil yang disita dari Direktur Utama PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS) itu adalah Innova Zenix dan Mercedes Benz.

"Yang lainnya punya RI, Zenix sama Mercy," kata Kuntadi.

Lalu, pada awal April lalu, Senin (1/4/2024), Rolls Royce dan Mini Cooper juga disita dari Harvey Moeis.

"Betul (Rolls Royce) dan Mini Cooper (milik tersangka Harvey Moeis)" kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Kuntadi saat dihubungi, Senin (1/4/2024) malam.

Mobil Roll Royce tersebut diketahui tiba di Gedung Kejagung RI sekira pukul 23.00 WIB dengan diantar mobil towing.

Tidak terlihat nomor pelat di mobil mewah berwarna hitam dengan warna silver di bagian kap mesin tersebut.

Hanya saja mobil Mini Cooper yang disebut Kuntadi tak terlihat di gedung Kejagung.

Yang terlihat hanya mobil Rolls Royce tersebut.

Peran Harvey Moeis dalam kasus ini, pada 2018 sampai 2019, selaku perwakilan PT Refined Bangka Tin (RBT) bekerja sama dengan Direktur Utama PT Timah saat itu Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.

Harvey Moeis meminta Riza mengakomodir kegiatan pertambangan timah liar di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Setelah beberapa kali pertemuan, disepakati kerja sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Tersangka Harvey Moeis mengkondisikan agar smelter PT SIP, CV VIP, PT SBS, dan PT TIN mengikuti kegiatan tersebut.

Hal itu dikatakan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi saat itu.

Kuntadi mengatakan setelah itu Harvey diduga memerintahkan para pemilik smelter menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya.

Keuntungan itu kemudian dibagi untuk Harvey dan sejumlah tersangka lainnya.

Kejaksaan menduga pemberian uang tersebut disamarkan sebagai dana Corporate Social Responsibility.

Dana tersebut disalurkan kepada Harvey melalui perusahaan PT QSE yang difasilitasi oleh tersangka Helena Lim.

Atas perbuatannya, Kejagung menjerat Harvey dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang RI tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kejagung juga menahan Harvey di Rumah Tahanan negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung untuk 20 hari pertama sejak 27 Maret hingga 15 April 2024.

Kemudian, masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang untuk 40 hari ke depan.

Tribunnews.com/Posbelitung.co

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved