Jelang Hari Raya Idul Adha, Bangka Belitung Kekurangan Stok Hewan Kurban

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Bangka Belitung mengalami kekurangan stok hewan kurban.

Kebutuhan hewan kurban di Negeri Serumpun Sebalai diprediksi setidaknya mencapai 4.308 sapi.

Namun, hingga Senin (20/5/2024), ketersediaan sapi baru mencapai 2.072 ekor yang tersebar di 7 kabupaten/kota.

Sementara Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

“Untuk kambing, prediksi kebutuhan sebanyak 6.911 ekor, ketersediaan kambing saat ini 1.462 dan terakhir kita akan update data stok ini per 12 Juni mendatang,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni kepada Bangka Pos, Senin (20/5/2024).

Edi menyebut hewan kurban masih akan berdatangan ke Babel hingga H-15 Iduladha mendatang.

Ia juga memastikan semua hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dari luar daerah yang masuk ke Negeri Serumpun Sebalai dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan adanya penyakit.

Edi menyebut hewan kurban yang masuk tersebut telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

“Sejauh ini pantauan di lapangan, hewan yang masuk ini dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan adanya gejala sakit,” ujarnya.

“Perlu kami sampaikan bahwa hewan kurban sapi yang dari luar masuk Babel, kita persyaratkan tidak menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) dan minimal sudah divaksin, tidak ada LSD minimal dan minimal divaksin sekali.

Menunjukkan hasil lab bebas Brucellosis atau keguguran,” tutur Edi.

Tak hanya itu, dia menyebutkan, pihaknya bersama dinas terkait di kabupaten/kota juga terus memantau kondisi kandang-kandang sementara penjualan hewan kurban guna memastikan kesehatan hewan kurban tersebut.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel juga menyediakan 9.000 vaksin PMK, 4.000 vaksin lumpy skin disease (LSD), serta 5.000 liter disinfektan secara gratis.

Vaksin-vaksin itu diperuntukkan bagi hewan ternak maupun hewan kurban yang membutuhkan.

“Kandang-kandang sementara penjualan hewan kurban ini juga kita siapkan disinfektan untuk pencegahan terhadap penyakit untuk disemprotkan,” kata Edi. (t3)