Berita Belitung

3 Paket Pilihan untuk Berpartisipasi dalam Penanggulangan Stunting di Belitung lewat Program BAAS

Ini 3 paket dalam program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang bisa dipilih untuk ikut serta dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Belitung.

|
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
BKKBN via Tribunnews.com
Ilustrasi anak stunting dengan anak tumbuh normal. Berikut ini 3 paket pilihan untuk berpartisipasi dalam penanggulangan stunting di Belitung lewat program BAAS. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Berikut ini tiga paket dalam program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang bisa dipilih untuk ikut berpartisipasi dalam percepatan penanggulangan stunting di Kabupaten Belitung.

Pemerintah Kabupaten Belitung menggalakkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

Melalui program ini, siapapun bisa menjadi orang tua anak asuh stunting dengan membelikan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak stunting, ibu hamil, dan keluarga berisiko stunting.

Untuk menjadi orang tua asuh anak stunting, memerlukan komitmen untuk pemberian makanan tambahan.

Nah, ada tiga paket yang bisa dipilih untuk ikut terlibat dalam gerakan bersama ini.

Paket pertama, yakni pemberian makanan tambahan senilai Rp15.000 per orang per hari minimal 6 bulan.

Paket kedua, berupa pemberian makanan tambahan sebesar Rp15.000 per orang per hari selama lima bulan.

Kemudian paket ketiga, yakni pemberian paket telur setara Rp100 ribu per bulan minimal 6 bulan.

Program BAAS ini merupakan upaya Pemkab Belitung dalam percepatan penanggulangan stunting atau masalah gizi kronis.

Gerakan gotong royong berbagai pihak ini diharapkan dapat menekan prevalensi stunting Kabupaten Belitung yang meningkat 1,2 persen pada 2023 menjadi 20,8 persen, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

"Ini sebenarnya sudah berjalan di Forkopimda kala itu. Berikutnya diharapkan agar BAAS lebih luas dan lebih banyak agar sasaran penanganan stunting bisa terpenuhi," kata Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Belitung, Bakri Hauriansyah saat rapat Rembuk Penanggulangan Stunting, Rabu (22/5/2024).

Bahkan Bakri meminta agar gerakan orang tua asuh anak stunting ini dimulai dari tim percepatan penanganan stunting, yang terdiri dari kepala dinas dan kepala bidang sejumlah perangkat daerah, serta kepala puskesmas.

Apalagi, menjadi orang tua asuh anak stunting bisa dilakukan dengan memberikan mulai dari Rp100 ribu per bulan selama enam bulan, bagi keluarga yang memiliki anak stunting atau keluarga berisiko stunting.

Selanjutnya, Bakri juga meminta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) diminta untuk menginventarisasi tim percepatan agar segera dapat menjadi orang tua asuh anak stunting.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved