Kisah Ivan Rivky Pendiri XTC, Sosok Ini Bukan Orang Sembarangan Sejak 1982

Ada yang menyebutkan, Eki menggunakan jaket berlogo XTC sebuah geng motor di Bandung.

Editor: Alza
Istimewa
Ivan Rivky salah satu pendiri XTC. 

Aktivitas komunal seperti XTC mengenal terminologi Panglima Perang (Koordinator Perang) atau Rampasan Perang sebagai bagian dari hierarki dan psikologi kelompoknya. 

Panglima Perang adalah orang yang ditunjuk berdasarkan musyawarah internal dan berkewajiban menjadi garda terdepan apabila terjadi bentrokan dengan kelompok otomotif atau gangster sejenis.

Sedangkan Rampasan Perang dalam terminologi mereka adalah upaya untuk meningkatkan harga diri sebagai penguasa wilayah tertentu. 

Rampasan Perang dipandang mereka bukan aksi kriminal, kilahnya, Rampasan Perang yang rata-rata berupa kendaraan otomotif.

Berupa motor mereka rampas dari rivalnya, tidak untuk diperjualbelikan melainkan hanya dibakar dan sebagai penanda unjuk kekuatan kelompok.

Pada masa pemilihan umum XTC menjadi simpatisan bayaran dari politisi dan partai politik dengan kompensasi berupa kucuran finansial.

Semakin banyak massa semakin besar pula pendapatan kelompok yang masuk kas organisasi.

Menuju usia dekade ke-4, XTC Indonesia akhirnya mengikrarkan diri sebagai organisasi masyarakat (ormas) di tempat kelahirannya di Bandung, Minggu 7 Juni 2015.

Perubahan tersebut menjadi yang kali kedua setelah pada 23 April 2013 eks geng bermotor terbesar di Bandung ini bertransformasi menjadi organisasi kepemudaan (OKP).

"Organisasi kepemudaan tidak bisa bertahan lama karena terpatok oleh umur, sedangkan anggota XTC ada yang sudah berumur di atas 40 tahun.

Ini wajar saja karena umur organisasi ini sudah jalan 37 tahun," ujar Ketua Umum DPP XTC Indonesia, Taufik Bagja Sumanpik, kepada awak media di Bandung.

(posbelitung.co/tribunjabar.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved