Berita Pangkalpinang

Bangka Belitung Mengalami Deflasi 0,32 Persen pada Mei 2024

Berdasarkan data BPS, Negeri Serumpun Sebalai mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,32 persen pada Mei 2024.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
ISTIMEWA
BERITA RESMI STATISTIK - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan rilis Berita Resmi Statistik di kantor BPS Babel, Senin (3/6/2024). Bangka Pos/Sela Agustika 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat indeks harga konsumen (IHK) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan atau terjadi deflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 20204.

Deflasi tersebut utamanya dipicu oleh komoditas makanan, minuman, dan tembakau.

Berdasarkan data BPS, Negeri Serumpun Sebalai mengalami deflasi secara bulanan sebesar 0,32 persen pada Mei 2024.

Hal ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,54 persen.

Kepala BPS Provinsi Babel, Toto Haryanto Silitonga, mengatakan, andil pada Mei 2024 terjadi karena turunnya harga beberapa komoditas bahan pokok seperti beras dan turunnya harga tiket pesawat.

“Deflasi bulan ini harus dicermati, sementara waktu deflasi ini bagian dari pengendalian, komitmen tim pengendali ini sudah dijalankan. Ini baik, tetapi tidak seterusnya. Perlu dicermati bulan depan dan selanjutnya,” kata Toto kepada awak media, Senin (3/6/2024).

Adapun tingkat inflasi di Babel pada Mei 2024 sebesar 1,25 persen secara tahunan (year on year/y-on-y) dengan IHK 104,27.

Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi April 2024 yang sebesar 1,93 persen y-on-y dengan IHK dengan IHK 104,60.

Penyumbang utama inflasi pada Mei 2024 secara tahunan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,83 persen.

Komoditas penyumbang utama inflasi y-on-y, antara lain beras, sigaret kretek mesin (SKM), bawang merah, sawi hijau, dan emas perhiasan.

Dalam mengendalikan inflasi, Toto merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk terus memantau dan melihat kondisi stok pada siklus musiman, baik menjelang hari besar keagamaan, libur sekolah, dan lainnya.

“Kunci perekonomian ini sangat dipengaruhi supply (persediaan) dan demand (permintaan). Selama supply terjaga, demand terkendali, dan angka inflasi akan terkendali,” tuturnya.

Penjabat Sekretaris Daerah Babel Fery Afriyanto mengatakan, pemerintah provinsi akan terus berupaya agar deflasi dan inflasi di Babel tetap terkendali.

“Berdasarkan rilis (BPS) hari ini (kemarin) memang beberapa komoditas deflasi, walaupun deflasi ini perlu diatasi dan dikendalikan agar dampak-dampak negatif dari deflasi bisa diatasi dan kita juga berupaya menekan inflasi bersama tim pengendali,” kata Fery.

(t3)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved