Berita Bangka Barat

Disbudpar Bangka Barat Dapat DAK Fisik untuk Kembangkan Kawasan Wisata dan Pokdarwis

Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat mendapatkan dana DAK fisik dari pemerintah pusat.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Dok/PT Timah Tbk
Penanaman Mangrove di kawasan wisata Pantai Bozem, Teluk Rubiah, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (8/9/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat mendapatkan dana DAK fisik dari pemerintah pusat.

Dana ini untuk pengembangan kawasan Bozem Kampung Iklim Teluk Rubiah.

Sedangkan, DAK nonfisik untuk menggelar sebanyak tujuh pelatihan pengembangan SDM pariwisata Bangka Barat.

"Tahun ini kawasan Bozem akan terus dikembangkan untuk menambah daya tarik dan kenyamanan pengunjung. Selain itu kita juga telah menetapkan sebanyak 14 desa wisata dan memfasilitasi berbagai kegiatan adat budaya guna mendongkrak kunjungan wisatawan," jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, Selasa (4/6/2024).

Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melatih sejumlah pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengenai tata cara pengelolaan desa wisata untuk meningkatkan SDM kepariwisataan dan pembangunan sektor pariwisata berkelanjutan ke depan.

Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Heru Warsito didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Al,  serta Kabid Pemasaran dan Ekraf, membuka pelatihan pengelolaan desa wisata di Hotel Yasmin Star Mentok, pada Senin (3/6/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat.

"Pelatihan ini merupakan stimulus untuk membangun pariwisata yang mengkolaborasikan fungsi pemberdayaan masyarakat sekaligus pengembangan desa wisata," kata Heru Warsito.

Heru menjelaskan, pelatihan pengelolaan desa wisata diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pelaku wisata.

"Terutama anggota Pokdarwis agar bisa mendorong berbagai upaya untuk melestarikan dan memberdayakan potensi keunikan yang dimiliki desa setempat, khususnya kekayaan budaya dan kearifan lokal," harapnya.

Melalui pelatihan, sambung Heru, diharapkan perkembangan desa wisata mendapat dukungan dari segenap pemangku kepentingan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Ia berharap, para peserta menjadi pemrakarsa dan mampu menjadi penggerak inovatif berbagai pengembangan pariwisata yang akan dilakukan di desa masing-masing.

"Ini merupakan semangat baru bagi pariwisata Bangka Barat. Pemkab akan selalu mendukung berbagai upaya yang dilakukan. Agar kunjungan wisata semakin meningkat sehingga ekonomi sektor pariwisata juga semakin membaik dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

(riu)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved