Berita Bangka Selatan

Dinas Pertanian Pastikan Hewan Ternak di Bangka Selatan Layak Dikurbankan

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan hewan kurban di daerah itu aman dan layak untuk dikurbankan.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Alza
Istimewa/PT Timah Tbk
Ilustrasi hewan kurban 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, memastikan hewan kurban di daerah itu aman dan layak untuk dikurbankan.

Hal itu setelah pemerintah setempat melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban dan izin resmi pedagang hewan jelang Iduladha.

Dari hasil pemantauan di delapan kecamatan, semua hewan kurban baik itu sapi maupun kambing dipastikan aman konsumsi.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan Nurudin mengatakan, sejak hari ini pihaknya mulai melaksanakan pemantauan terhadap hewan kurban milik peternak maupun pedagang di delapan kecamatan.

Dari hasil pemantauan tim kesehatan, semua hewan kurban baik itu sapi maupun kambing dipastikan layak untuk dikurbankan.

Tidak ada hewan kurban terjangkit penyakit antraks, Lumpy Skin Disease (LSD) alias lato-lato maupun penyakit mulut dan kuku. (PMK).

"Tadi hasil laporan tim-tim yang sudah melakukan pemantauan belum ditemukan kasus-kasus yang berat.

Utamanya menyatakan bahwa hewan ternak itu tidak layak untuk dikurbankan," kata Nurudin, Senin (10/6/2024).

Nurudin memaparkan, terdapat tujuh tim pengawas kesehatan hewan yang diturunkan di setiap kecamatan yang ada di daerah itu.

Hal ini untuk memastikan hewan kurban sehat dan proses pemotongan memenuhi standar higiene sanitasi.

Sekaligus produk yang dihasilkan memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Tim petugas kesehatan memantau dan memeriksa hewan kurban mulai dari tempat penjualan hewan kurban hingga pelaksanaan pemotongan hewan kurban khususnya di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Pemeriksaan meliputi kondisi tubuh, rongga hidung hingga rongga mulut guna mengetahui usia hewan kurban agar sesuai syariat.

Juga pemeriksaan anggota gerak badan hewan tidak cacat dan kondisi bulu hewan guna memastikan hewan kurban tidak dalam kondisi sakit.

"Terakhir kita juga mengecek nafsu makan dan minum dari hewan tersebut.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved