Pangkalpinang Bebas dari Blank Spot, Diskominfo: Tak Ada Lagi Alasan Tidak Melek Teknologi

POSBELITUNG.CO, BANGKA  - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pangkalpinang, Febri Yanto, mengatakan, Pangkalpinang kini telah bebas dari blank spot atau area yang mengalami ketiadaan akses ke layanan informasi dan komunikasi, seperti internet.

Hal ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan akses internet bagi seluruh warga.

"Kami telah memastikan bahwa tidak ada satu pun wilayah di Kota Pangkalpinang, termasuk daerah perbatasan, yang tidak terjangkau oleh jaringan internet. Ini berarti tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Kota Pangkalpinang untuk tidak melek teknologi," kata Febri, Minggu (30/6/2024).

Ia menyebutkan, upaya menghilangkan blank spot di Pangkalpinang telah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Pemerintah Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan telekomunikasi untuk memperluas jaringan mereka dan meningkatkan kualitas layanan di Kota Beribu Senyuman.

"Kami memang terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap sudut Kota Pangkalpinang memiliki akses internet yang memadai. Ini adalah langkah penting dalam mendukung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di kota kita. Jadi dapat kami pastikan di ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini tidak ada titik blank spot lagi," ujar Febri.

"Kami berterima kasih kepada semua mitra kami, termasuk penyedia layanan telekomunikasi, yang telah membantu kami mewujudkan visi ini. Dengan tidak adanya lagi blank spot, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga Pangkalpinang," katanya.

Febri menambahkan, pihaknya akan terus memantau dan memastikan bahwa kualitas layanan internet tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan warga yang terus berkembang.

Hal ini merupakan komitmen pihaknya untuk memastikan Pangkalpinang dapat bersaing di era digital dan memberikan yang terbaik bagi warga ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Internet bukan lagi barang mewah, tetapi kebutuhan dasar. Dengan akses yang merata, kami berharap dapat menciptakan peluang baru bagi masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan peluang ekonomi," tutur Febri. (t2)