Bukan Minta Uang Rp131 Miliar, Hacker Brain Chiper Cuma Minta Pemerintah Indonesia Sadar Soal Ini

Tak hanya itu, Brain Chiper juga meminta maaf dan memberikan kunci tersebut secara cuma-cuma alias gratis.

Editor: Alza
infokomputer.grid.id
Ilustrasi hacker meretas PDNS Indonesia. 

Secara total, selama tiga bulan pertama 2024, terdapat 1.023 korban ransomware dari 48 sindikat yang berbeda.

Pada semester pertama 2023, LockBit, Clop, dan BlackCat menjadi tiga grup ransomware dengan jumlah serangan berhasil terbanyak dalam enam bulan pertama tahun tersebut.

LockBit bertanggung jawab atas 522 serangan atau 26,09 persen dari total korban organisasi.

Sementara itu, BlackCat menyerang 212 korban (10,59 persen dari total), dan Clop menyerang 202 korban (10,09 persen).

Minta tebusan

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia diperas Rp131 miliar oleh peretas Pusat Data Nasional (PDN) Sementara.

PDN Sementara itu berada di Surabaya dan saat ini dikuasai oleh hacker atau peretas.

Peretas akan mengembalikan PDN pemerintah jika sudah memberikan uang tebusan 8 juta dolar AS atau Rp131 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan tak akan menuruti permintaan peretas.

Pemerintah RI, katanya, bersikap tegas terhadap serangan siber di Pusat Dana Nasional (PDN) sementara.

Peretas menyandera data meminta tebusan Rp131 miliar ke pengelola data Telkomsigma.

"Ditunggu saja. Nanti ini sedang diurus sama tim.

Yang jelas, pemerintah tidak akan bayar," kata Budi Arie, Senin (24/6/2024).

Budi menjelaskan, insiden serangan siber di PDN sedang diselidiki.

Menurut Budi, saat ini tim dari pemerintah sedang membereskan peristiwa peretasan itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved