Berita Belitung
Program Genting di Belitung Fokus Tangani Risiko Stunting, Tidak Pakai Dana Pemerintah
Program Genting menyoroti dua penyebab utama stunting, yakni faktor ekonomi dan pola asuh.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemerintah Kabupaten Belitung menegaskan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dijalankan secara gotong royong tanpa menggunakan anggaran pemerintah, baik dari APBN maupun APBD.
Program ini melibatkan pegawai negeri, lembaga, dan pihak swasta untuk membantu keluarga berisiko stunting melalui dukungan langsung berupa kebutuhan gizi dan edukasi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Belitung, Febriansyah, mengatakan program Genting difokuskan pada pencegahan, bukan penanganan kasus stunting yang sudah terjadi.
“Kami fokus pada anak-anak dari keluarga tidak mampu yang berisiko stunting. Kalau yang sudah stunting, intervensinya lebih sulit,” ujarnya, usai rapat program GENTING yang dihadiri kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang rapat Pemkab Belitung, Jumat (10/10/2025).
Program ini menyoroti dua penyebab utama stunting, yakni faktor ekonomi dan pola asuh.
Banyak keluarga yang belum memahami pentingnya gizi seimbang, jarak kelahiran ideal, serta bahaya pernikahan dini.
Untuk itu, selain bantuan nutrisi, pemerintah daerah juga menggelar edukasi kepada orang tua melalui penyuluh KB, pemerintah desa, dan kecamatan.
Febriansyah menjelaskan, bantuan bagi anak asuh diberikan dalam bentuk barang seperti makanan bergizi dan suplemen, bukan uang tunai.
Nilai bantuan setara Rp450 ribu per anak setiap bulan.
Penyaluran dilakukan bersama tenaga kesehatan agar jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
Selain dukungan dari ASN, program ini juga menggandeng sejumlah pihak eksternal, termasuk Kejaksaan Negeri Belitung yang turut menyalurkan bantuan bagi keluarga berisiko stunting di beberapa wilayah.
“Alhamdulillah kemarin Pak Kajari ikut mendukung melalui kegiatan sosial di lapangan,” kata Febriansyah.
Ia menambahkan, data penerima program terus diverifikasi dan divalidasi agar tepat sasaran.
Saat ini, terdapat sekitar 237 keluarga kategori kurang mampu yang teridentifikasi berisiko stunting.
Evaluasi dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan kondisi dan kebutuhan sasaran tetap akurat.
Melalui gerakan ini, pihaknya berharap para orang tua asuh tak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga hadir langsung ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat.
“Kita ingin gerakan ini menjadi bentuk silaturahmi, agar semua pihak lebih memahami situasi warga yang kita bantu,” ucap Febriansyah.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)
Pemerintah Kabupaten Belitung
Febriansyah
stunting
DPPKBPMD Belitung
Perbaikan Jalan Dusun Iler Membalong Belitung, Dinas PUPR Pasang Box Culvert |
![]() |
---|
Perangkat Daerah Belitung Didorong Ikut Jadi Orang Tua Asuh Cegah Stunting Lewat Program Genting |
![]() |
---|
Achmad Yuniardi Pimpin ESI Belitung Timur, Pasang Target Emas Atlet E-Sport di Porprov 2026 |
![]() |
---|
Dinkes Belitung Kejar 18 Persen Lagi Target Layanan Kesehatan Gratis Hingga Akhir 2025 |
![]() |
---|
18,58 Persen Warga Belitung Telah Jalani Cek Kesehatan Gratis, Dinkes Terus Genjot Capaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.