Penemuan Puing Helikopter Polairud

6 Penyelam Dikerahkan untuk Cari Jasad Korban Helikopter Polri di Perairan Belitung Timur

Tim SAR Gabungan memulai pencarian jasad dan bangkai badan helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103 yang hilang kontak pada 2022 lalu pagi ini,

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Teddy Malaka
Ist/basarnaspkp
Briefing Tim SAR Gabungan dalam pencarian bangkai helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103 di perairan Belitung Timur. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Tim SAR Gabungan memulai pencarian jasad dan bangkai badan helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103 yang hilang kontak pada 2022 lalu pagi ini, Sabtu (20/7/2024).

Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa bilang operasi SAR Gabungan pencarian terhadap helikopter milik Polairud yang sebelumnya alami kecelakaan di perairan Belitung timur kembali dibuka atas penemuan serpihan helikopter oleh nelayan setempat.

Mengingat masih ada satu korban dari empat orang kru helikopter, yakni AKP Arif Rahman Saleh, yang merupakan pilot helikopter tersebut.

"Tim SAR Gabungan yang bergerak hari ini di bantu oleh enam orang penyelam dari Basarnas yang dibagi menjadi dua sesi yang dalam satu sesi terdari tiga orang. Target utama penyelaman kali ini berfokus pada pilot yang berada dalam body helikopter," kata Oka, Sabtu.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Pangkalpinang, Ditpolairud Polda Babel, Brimob Kompi Belitung, Satpolairud Polres Belitung, BPBD Kabupaten Belitung Timur dan nelayan bergerak bersama menuju lokasi penemuan puing guna membantu proses pengangkatan terhadap puing heli tersebut.

Dia berharap emoga atas penemuan puing helikopter ini dapat memberikan titik terang dan satu pilot tersebut diharapkan dapat ditemukan pada body helikopter.

Briefing Tim SAR Gabungan dalam pencarian bangkai helikopter Polairud Polri
Briefing Tim SAR Gabungan dalam pencarian bangkai helikopter Polairud Polri seri NBO 105/P1103 di perairan Belitung Timur.

"Cuaca hari ini masih ditinjau apakah memungkinkan untuk dilakukan penyelaman karena kemarin cuacanya sangat buruk. Mohon doanya dari seluruh masyarakat supaya dimudahkan dalam proses pencarian hari ini," kata Oka.

Bangkai Helikopter di Kedalaman 18 Meter

Penemuan benda diduga bangkai badan helikopter 105/P1103 milik Polairud Polri dilaporkan berada di kedalaman sekitar 18 meter di perairan karang tiga, Manggar Belitung Timur.

Hal itu dikatakan Kepala Basarnas Pangkalpinang, I Made Oka Astawa setelah melakukan peninjauan ke lokasi ditemukannya puing-puing helikopter tersebut.

Pencarian bangkai badan helikopter ini diawali oleh penemuan puing oleh nelayan setempat yaitu Irwan Ivan. Setelah ditinjau ternyata di sekitar lokasi penemuan terdapat bangkai badan helikopter yang 2022 lalu belum ditemukan.

"Kita hari ini akan melihat ke lokasi lagi untuk melihat cuaca apakah sudah mendukung untuk melakukan evakuasi," kata Oka, Sabtu (20/7/2024).

Target utama dalam operasi pencarian ini yaitu jasad pilot helikopter yang belum ditemukan hingga kini. Karena saat pencarian pertama tahun 2022 mereka menganalisa bahwa sang pilot masih terjebak di dalam kokpit helikopter.

Kendala yang dihadapi Tim Sar Gabungan, dikatakan Oka yaitu ombak yang tinggi dan angin kencang sehingga harus disiapkan secara matang dari segi persiapan.

"Semoga hari ini pencarian terhadap jasad dan bangkai badan helikopter mendapat titik terang," kata Oka.

Sehari sebelumnya Dit Polairud Polda Bangka Belitung bersama Basarnas Pangkalpinang mengecek lokasi ditemukannya puing-puing helikopter milik Polairud Polri yang jatuh di perairan Belitung Timur pada 2022 lalu.

Lokasi tersebut berada di Perairan Karang Tiga yang berjarak sekitar tiga mil dari Manggar.

Dirpolairud Polda Babel Kombes Pol Himawan mengungkapkan, dalam peninjauan ke lokasi hari ini, Jumat (19/7/2024), situasi lautan belum memungkinkan untuk dilakukan evakuasi.

"Kami menduga memang ada bangkai tubuh helikopternya yang bagian besar di sana. Hanya saja karena kondisi cuaca yang tidak baik, ombak tinggi dan angin kencang jadi belum bisa dilakukan," kata Himawan, Jumat (19/7/2024).

Meski demikian, dia bersama tim sudah memetakan di lokasi di mana saja letak puing-puing yang belum dievakuasi sejak penemuan puing-puing lainnya pada 2022 lalu.

"Apabila nanti situasi dan kondisi sudah mulai landai akan kami lakukan penyelaman," kata Himawan.

Kronologi

Helikopter 105/P-1103 milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri dilaporkan jatuh di perairanBelitung Timur, Bangka Belitung pada 2022 lalu.

Helikopter tersebut, membawa empat anggota polisi, yaitu AKP Arif Rahman Saleh sebagai Capt Helikopter, Briptu Lasminto, Aipda Joko M, dan Bripda Anam.

Sebelumnya, Helikopter P-1103 dan P-1113 ini menjalani tugas perbantuan atau BKO di Pangkalan Bun.

Kemudian, dari Pangkalan Bun, dua helikopter terbang beriringan depan dan belakang sekitar pukul 11.00 WIB. Heli P-1103 berada di depan P-1113 menuju Tanjung Pandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, posisi kedua helikopter sempat diterpa cuaca buruk.

Lantas, pada posisi radial 097 37 NM dari TPN VOR, P-1113 memutuskan untuk deviasi ke kanan menghindari cuaca buruk.

Sementara itu, helikopter P-1103 memutuskan untuk tetap berada di jalur normal.

Setelah menghindari cuaca buruk, kru helikopter P-1113 berusaha menghubungi kru di P-1103, tetapi tidak ada jawaban.

Setelah ditelusuri, helikopter 105/P-1103 tersebut dinyatakan jatuh di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Manggar, Belitung Timur.

Pencarian ditemukan, dan tiga jenazah anggota Polri yang menjadi kru di helikopter tersebut berhasil ditemukan.

Sementara jenazah dari AKP Arif tidak ditemukan.

Para tim pencari menduga AKP Arif terjebak di badan helikopter. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved