Sosok

Sosok Ipda M Hibban Yanhasdin, Perwira Polisi Asal Belitung Dapat Beasiswa S2 UI dari Korlantas

Perwira muda tersebut merupakan warga Jalan Sriwijaya, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan, Belitung.

|
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Alza
Ist/dok Pribadi
Ipda Muhammad Hibban Yanhasdin. 

Langkahnya dimulai saat lulus seleksi Paskibra tingkat nasional tahun 2017.

Pria yang biasa disapa Iban itu, juga memboyong orangtuanya bertemu Presiden RI Joko Widodo.

Iban bersama Ghaizca Dwi Pramesti terpilih mewakili Provinsi Kepulauan Babel untuk bertugas sebagai Paskibraka di Istana Negara pada 17 Agustus 2017.

"Kemarin waktu pengumuman, kaget dan langsung nangis, karena teringat dengan orang tua.

Karena akhirnya sudah tercapai cita-cita bawa orang tua ketemu Presiden," ujar Iban, yang saat itu berusia 16 tahun dalam wawancara dengan posbelitung.co, Kamis (11/5/2017).

Keberhasilan Iban juga dianggapnya sebagai kado terbaik.

Pada saat seleksi, ia berulang tahun yang ke 16, tepatnya pada tanggal 5 Mei 2017.

Dia lahir di Tanjungpandan Belitung, tanggal 5 Mei 2021.

Karena menurut Iban, saingannya sangat ketat dan pesertanya memiliki tinggi badan yang lebih darinya.

Namun berkat bimbingan dari pelatihnya Ari Permana dari Polri, Agus Trisna dari TNI-AU dan Iriansyah dari Dispora, Iban berhasil menyisihkan saingannya.

"Pastinya tidak menyangka, karena saingannye ketat. Kalau persiapan sudah dari setahun lalu, seperti latihan fisik, baris berbaris dan mental," katanya.

Tak hanya itu, Muhammad Hibban Yanhasdin alias Iban juga mewakili Bangka Belitung sebagai komandan pasukan pengibar bendera Indonesia pada acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (18/8/2018) malam.

Suaranya yang lantang menggema seisi stasion saat menginstruksikan hormat kepada bendera. 

“Kepada, sang merah putih, hormaaaaaaaatttt, grak!” kata Iban secara lantang sebelum pengibaran bendera dimulai.

Aksi Iban tersebut tergambar jelas dalam sebuah tayangan langsung yang disiarkan oleh salah satu televisi nasional.

Usai acara, Iban tak memungkiri bahwa dirinya saat itu sempat merasa tegang. 

Namun ia punya cara tersendiri untuk menghalau rasa tegang tersebut.

“Tegang pas waktu penghormatan, jadi saya tetap berdoa, dan berkat doa dak lepas itu saya jadi bisa mengatasi rasa tegang,” kata Iban kepada Pos Belitung, Minggu (19/8/2018).

(posbelitung.co)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved